Keberlanjutan Komunitas Dari Segi Ekonomi
Sebuah Komunitas dalam melakukan pelayanan sosial tidak terlepas dari manajemen dari setiap komunitas tersebut. Seringkali masalah yang dihadapi oleh komunitas yaitu terkait permasalahan pendanaan dan biasanya permasalahan tersebut akan mempengaruhi aktivitas dari komunitas tersebut.
Kettner (2002) mengemukakan terdapat lima aspek manajemen dalam organisasi pelayanan sosial/Komunitas, antara lain yaitu: Planning, Organizing, Budgeting, Human Resources Development, dan Informasi System. Kelima aspek yang telah dikemukakan oleh Kettner tesebut, terdapat salah satu aspek yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan organisasi pelayanan sosial/Komunitas agar dapat bertahan hidup dan mencapai tujuannya, yaitu aspek budgeting yang didalamnya mencakup sumber pendanaaan dari organisasi pelayanan sosial/Komunitas yang diperoleh dari kegiatan fundraising.
Beberapa rencana pendanaan dari Komunitas “LiteraTour” sebagai berikut:
Crowdfunding, Penggunaan beberapa website pendanaan yang sudah ada seperti Kitabisa.com sangat memungkinkan untuk mendapatkan pendanaan untuk kegiatan komunitas. Pelaksanaan crowdfunding dapat dilakukan ketika mengadakan kegiatan sosial literasi seperti sumbang buku, pendirian perpusatakaan ataupun beasiswa bagi anak anak yang kurang mampu tetapi rajin membaca buku.
Pendirian Usaha Kedai Literasi, Sistem manajemennya nanti akan diisi oleh anggota dari komunitas yang dikelola secara profesional. Dari usaha ini kita dapat menyebarkan virus literasi dan juga menjaga keberlanjutan pendanaan dari komunitas. Keuntungan dari perusahaan selain digunakan untuk menggaji manajemen, kita gunakan juga untuk keperluan kegiatan komunitas sebesar 10% dari keuntungan.
Kami mengambil konsep pendanaan ini karena terinspirasi dari sebuah hadist yaitu “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90% pintu rezeki” (H.R.Ahmad). salah satu marketing dari bisnis kedai literasi ini kita gunakan program program dalam komunitas literasi seperti menulis, membaca cepat, dan metode FGD.
Corporate Fundaising & Multichannel Fundraising, Corporate Fundaising merupakan strategi pendanaan dengan bermitra dengan perusahaan perusahaan yang punya kesamaan visi misi dan punya dana Corporate Social Responsibility. Sedangkan Multichannel Fundraising dalam mengumpulkan dana menggunakan berbagai saluran dengan pemanfaatan teknologi digital dan internet.
Komunitas literasi ini hadir karena sebuah tujuan untuk menerangkan teologi al-alaq yang dijadikan dasar untuk bergerak membantu umat. Keprihatinan terhadap kondisi umat yang berada dalam kebodohan, keterbelakangan dan juga konflik yang diakibatkan kurangnya literatur dalam kehidupan berbangsa. Semangat yang memancar dari surat tersebut adalah energi untuk menggerakkan anggota komunitas untuk bersama-sama mengangkat harkat martabat umat melalui bantuan-bantuan sosial dan pendidikan (literasi) sehingga tercipta umat yang mencerminkan kedamaian Al Quran.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Kettner, 2002, Achieving Excellence in The Management of Human Service Organizations, Allyn and Bacon, Boston.
Mengapa Literasi di Indonesia Rendah, www.unesco.com, Diakses 28 Oktober 2020.
Usman, 2005, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Yunus, 2009, KH. Ahmad Dahlan : Amal dan Perjuangannya, Al-Wasat Publishing House, Jakarta.