Kamis, April 25, 2024

Kunjungan Wapres Jusuf Kalla: Demokrasi Indonesia Masih Terbaik

Aristyo Rizka Darmawan
Aristyo Rizka Darmawan
LL.M Candidate at Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University. Aristyo Rizka Darmawan is an Indonesian legal Academics. He received Bachelor of Law LL.B majoring in International Law from Universitas Indonesia. Aristyo research interest mainly on Public International law, Law of the sea, Environmental law, Law of Diplomatic Relations, and Indonesian Foreign Policy.

Pada 21/09/2018 Dalam salah satu rangkaian kegiatannya di Amerika Serikat, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berkunjung untuk memberikan kuliah umum serta berdiskusi dengan Mahasiswa Indonesia Fletcher, Harvard dan MIT yang berada di Boston. Kuliah umum tersebut dilaksanakan di kampus Fletcher School of Law and Diplomacy di kora Medford, Massachussetts.

Demokrasi Indonesia

Dalam sambutannya Pak Jusuf Kalla membahas mengenai kondisi terkini Politik Luar Negeri Indonesia yang mengalami tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia. Materi yang juga diangkat dalam diskusi para Mahasiswa dengan Wakil presiden cukup beragam, salah satunya terkait demokrasi Indonesia di masa yang akan datang khususnya menjelang pemilihan umum Presiden 2019.

Jusuf Kalla menyampaikan bahwa demokrasi Indonesia saat ini dalam kedaan baik dan tidak terancam, Ia menyampaikan bahwa apabila dibandingkan dengan negara negara Asia tenggara lainnya Demokrasi Inodnesia jauh sudah lebih baik dan matang.

Sebagai contoh ia menyampaikan apa yang saat ini terjadi di Singapura hanya ada satu partai penguasa yang cenderung Absolut, Malaysia yang saat ini mengalami permasalahan pasca dugaan kasus korupsi yang menimpa mantan perdana mentri dan Thailand yang seringkali mengalami pergantian Perdana mentri.

Apabila dibandingkan dengan negara- negara tersebut diatas tentu demokrasi Indonesia sudah jauh lebih baik, dan Jusuf Kalla juga optimis selama masa pemilihan umum 2019 mendatang Indonesia akan tetap melaksanakan demokrasinya dengan sangat baik.

Defisit BPJS

Isu lain yang juga dibahas dalam diskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah mengenai Isu defisitnya BPJS Indonesia. Jusuf Kalla menyampaikan bahwa saat ini BPJS masih mengalami kerugian karena rendahnya jumlah yang harus dibayarkan masyarakat,

Ia membanddingkan kontribusi yang harus dibayarkan masyarakat Indonesia untuk BPJS yang hanya $2 USD per bulan, sedangkan untuk jaminan kesehatan nasional yang harus dibayarkan warga Amerika mencapa ribuan USD.

Namun demikian Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan BPJS saat ini sudah cukup membantu masyarakat dikarenakan BPJS suda dapat mengcover hampir seluruh biaya perawatan ketika sakit.

Setelah menyampaikan kuliah umum dan berdiskusi dengan Mahasiswa di Boston, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melanjutkan kunjungannya ke New York untuk memimpin delegasi Indonesia di sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Aristyo Rizka Darmawan
Aristyo Rizka Darmawan
LL.M Candidate at Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University. Aristyo Rizka Darmawan is an Indonesian legal Academics. He received Bachelor of Law LL.B majoring in International Law from Universitas Indonesia. Aristyo research interest mainly on Public International law, Law of the sea, Environmental law, Law of Diplomatic Relations, and Indonesian Foreign Policy.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.