Jumat, Juli 25, 2025

Kuliah Bukan Tiket Emas Menuju Kehidupan Lebih Baik?

Gio Kasimu
Gio Kasimu
Saya adalah seorang mahasiswa Ekonomi disalah satu universitas yang ada di Indonesia
- Advertisement -

Banyak orang masih percaya bahwa kuliah adalah jalan utama menuju kehidupan yang lebih baik, bahkan sering kali dianggap sebagai tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan dengan status sosial tinggi.

Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Faktanya, gelar sarjana bukanlah jaminan seseorang akan langsung mendapatkan pekerjaan bergaji besar atau posisi di atas rakyat biasa.

Dunia kerja modern menuntut lebih dari sekadar ijazah; ia membutuhkan keterampilan praktis, mentalitas adaptif, serta kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat. Kuliah seharusnya dipahami sebagai proses pembelajaran, bukan hanya tentang teori akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi kepada lingkungan sekitar, apa pun bentuk pekerjaan yang kita jalani.

Selama kuliah, mahasiswa belajar banyak hal di luar ruang kelas formal. Mereka diajarkan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan dinamika perubahan. Namun, yang lebih penting lagi, mereka berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, mengenal budaya yang berbeda, dan membangun jaringan sosial yang luas. Pengalaman inilah yang sebenarnya membentuk karakter seseorang menjadi lebih tangguh dan terbuka terhadap realitas kehidupan.

Alih-alih berharap kuliah akan membawa mereka pada posisi elit yang terpisah dari masyarakat, para lulusan justru harus menyadari bahwa pendidikan tinggi memberikan mereka alat untuk bisa bekerja di mana saja, bersanding dengan siapa saja, dan memberi dampak positif bagi komunitas di sekitar mereka. Pekerjaan yang dihasilkan dari kuliah tidak selalu glamor, namun setiap profesi memiliki nilai dan makna tersendiri jika dijalani dengan penuh dedikasi.

Pada akhirnya, esensi kuliah bukanlah tentang “mengangkat derajat” seseorang di atas orang lain, melainkan tentang bagaimana seseorang dapat menjadi bagian dari masyarakat yang lebih inklusif dan produktif. Apakah seseorang bekerja sebagai pegawai kantoran, pengusaha kecil, petani, atau bahkan tenaga kerja kasar, semua memiliki kontribusi yang sama pentingnya dalam menjaga roda ekonomi dan sosial tetap berputar. G

elar yang diraih bukanlah tujuan akhir, melainkan modal awal untuk terjun ke dunia nyata. Sebagai generasi yang terdidik, sudah saatnya kita merubah perspektif bahwa kesuksesan hanya diukur dari seberapa tinggi jabatan atau seberapa besar gaji yang diterima. Kesuksesan sejati adalah ketika kita mampu menggunakan ilmu yang telah dipelajari untuk menciptakan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, tanpa harus merasa lebih tinggi dari siapa pun.

Gio Kasimu
Gio Kasimu
Saya adalah seorang mahasiswa Ekonomi disalah satu universitas yang ada di Indonesia
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.