Jumat, April 19, 2024

Kiat untuk Mahasiswa Tidak Terkena Paham Radikalisme

Istilah radikal dan radikalisme berasal dari bahasa Latin “radix, radicis”, berarti akar, sumber, atau asal mula radikal sama dengan menyeluruh, besar-besaran, keras, kokoh, dan tajam.

Sejalan dengan itu, radikal dapat ditafsirkan sebagai “secara menyeluruh”, “habis-habisan”, “amat keras menuntut perubahan”, dan “maju dalam berpikir atau bertindak”.Didefinisikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik yang drastis dengan cara kekerasan.

Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ra.di.kal.is.me /radikalismê/ adalah (1) paham atau aliran yang radikal dalam politik; (2) paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dengan cara kekerasan atau drastis; (3) sikap ekstrem dalam aliran politik. Seperti misalnya ingin membuat atau pun mengubah Bangsa Indonesia bangsa yang berazazakan Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang lainnya.

Radikalisme di kampus bukanlah topik yang baru diperbincangkan, proses radikalisme kampus biasanya menyasar para mahasiwa baru karena dirasa yang lebih mudah terpengaruh. hal ini adalah  serius dan wajib diperangi bersama. Maka dari itu perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari diri mahasiswa sendiri.Berikut beberapa kiat maupun tips bagi mahasiswa, khususnya mahasiwa baru agar tak terpapar paham radikal, yaitu sebagai berikut:

  • Memilih lingkungan tempat tinggal yang baik. Tidak semua mahasiswa berasal dari satu daerah dengan lokasi perguruan tinggi. Banyak mahasiswa perantauan, tentunya membutuhkan tempat tinggal. Maka dari itu pilih lingkungan tempat tinggal yang memiliki track-record yang baik. Karena hal ini akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa yang baru di kota perantauan. Salah satu opsinya adalah dengan tinggal di asrama mahasiswa , biasanya pihak kampus menyediakan asrama mahasiswa yang dikhusukan untuk mahasiswa baru , dalam asrama mahasiswa ini para maba akan didampingi dan diarahkan oleh senior mereka sendiri untuk beradaptasi agar tidak salah arah.
  • Hati-hati saat mengikuti kegiatan maupun komunitas. Kampus adalah tempat dimana kebebasan berekspresi dan berkreasi. Sehingga akan memunculkan beragam komunitas dan beragam kegiatan yang diselenggarakan. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk mengikuti suatu kegiatan maupun komunitas maka pelajari terlebih dahulu , cari dan gali informasi yang terkait, misal visi maupun misinya . Karena dari kegiatan maupun komunitas berpeluang dapat menyisipkan dan menanamkan paham radikalisme.
  • Selektif dalam memilih teman maupun tongkrongan. Selektif bukan bermaksud membeda-bedakan teman karena status sosial tertentu. Namun lebih kearah cara pandang maupun paham yang dianut. Karena jika kita salah memilih dalam hal pergaulan, secara tidak sadar akan mengikuti paham ataupun cara pandang teman.
  • Menambah pengetahuan agama dengan guru yang tepat. Karena agama menjadi kedok kelompok radikal untuk menyebarkan paham mereka maka memilih guru untuk belajar agama yang tepat itu perlu dilakukan agar tidak salah jalan. Jangan terlalu terpaku dengan salah satu pemuka agama, cari beberapa dan kaji lebih dalam perbedaanya setelah itu hargai perbedaanya. Cukup ikuti yang lebih cocok dengan hati nurani masing-masing.  Perlu diketaui bahwasanya setiap agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan maupun kejahatan. Maka alibi kelompok radikalis bahwa semua yang dilakukan atas nama jihad/membela agama adalah salah dan dibenarkan.
  • Menambah pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila. Dengan menambah wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila dapat meningkatkan kesadaran diri akan keindahaan keberagaman sehingga persatuan dan kesatuan akan lebih terjaga dengan erat. Dapat dipelajari lewat mata kuliah yang sesuai ataupun dengan mempelajari nya sendiri dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Demikian.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.