Perancis merupakan salah satu tim Eropa yang berhasil masuk sampai ke babak semifinal Piala dunia selain Belgia, Kroasia, dan Inggris.
Perancis termasuk tim yang diunggulkan di Piala Dunia 2018 karena pemainnya bermain di liga-liga top dunia seperti di liga Inggris ada Paul Pogba yang bermain di Manchester United, Antoine Griezman yang bermain di Athletico Madrid laliga Spanyol, Toliso yang bermain di Bayern Munchen bundes liga jerman dan lain-lain.
Tidak hanya di luar Perancis, liga domestik Perancis pun banyak menghasilkan pemain-pemain hebat sebut saja Kylian Mbappe (Paris Saint German) , Nabil Fekir (Olympique Lyon), Thomas Lemar (As. Monaco) dan masih banyak lagi yang lain.
Perancis merupakan salah satu tempat persinggahan imigran di negara Eropa, sehingga banyak para imigran yang menjadi warga negara Perancis.
Perancis merupakan negara multikultural etnis di mana tidak hanya bangsa asli Perancis juga imigran yang datang ke Perancis. Imigran adalah orang yang datang dari negara lain dan tinggal menetap di suatu negara, dan Perancis adalah salah satu negara yang banyak dikunjungi para imigran terutama dari Timur Tengah dan Afrika.
Adapun negara bekas koloni Perancis kini sebagian besar tersebar di Afrika Utara dan Afrika Barat. Dua negara bekas koloni, Al Jazair dan Maroko menjadi penyumbang imigran terbanyak di Perancis berdasarkan Institut National d’Etudes Demographiques
Di Piala Dunia 2018 menarik untuk kita lihat, tidak hanya pemain yang merupakan bangsa asli perancis tetapi juga imigran dan keturunan imigran. Perancis sendiri memang dikenal sebagai negara yang sangat beragam suku, agama, dan ras, karena dihuni oleh imigran-imigran dari benua eropa.
Di antara daftar 23 orang pemain yang dipanggil pelatih Deschamps terselip nama-nama keturunan imigran. Beberapa pemain Perancis yang merupakan keluarga imigran seperti Kylian Mbappe keturunan Kamerun dan Al Jazair, Umtiti, Paul Pogba, Adil Rami berdarah Maroko, Benjamin Mendy berdarah senegal, N’golo Kante keturunan imigran Mali, Nabil Fekir anak dari imigran Al Jazair, Raphael Varane dan Blaise Matuidi.
Salah satu sebab ada keturunan imigran di negara Perancis karena Kewarga-negaraan Perancis berdasarkan prinsip ius soli “hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu berdasarkan tempat lahir di wilayah suatu negara”.
Hukum 1993 Megaignerie memperbolehkan anak yang lahir di Perancis dari orang tua asing untuk meminta kewarganegaraan Perancis pada masa dewasa, ketimbang secara otomatis diberi kewarganegaraan.
Permintaan “manifestasi kehendak” tersebut kemudian disingkirkan oleh hukum Guigou 1998, namun anak yang lahir di Perancis dari orang tua asing masih dianggap asing sampai meraih mayoritas hukum.
Tidak hanya di Perancis, beberapa negara juga menggunakan prinsip ius soli untuk mendapatkan status kewarganegaraan seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan termasuk Indonesia. Prinsip ius soli ini juga menguntungkan bagi sepakbola suatu negara.