Minggu, November 24, 2024

Jokowi “Followers” Setia Prabowo

Syaiful Rizal
Syaiful Rizal
Akademisi dan Penulis Lepas
- Advertisement -

Istilah ini muncul karena melihat kegelisahan atau ketakutan yang ditakuti memiliki dampak buruk bagi kubu Joko Widodo terkait keputusan atau strategi calon lawannya Prabowo Subianto menjelang pilpres 2019. Kegelisahan-kegelisahan dalam tim pemenangan Jokowi, pada akhirnya akan berdampak pada keputusan-keputusan yang mengejutkan publik.

Beberapa keputusan politik kubu petahana terlihat mengikuti irama kubu lawan dalam melaksanakan strategi untuk pemenangan pada pilpres 2019 mendatang.

Pertama, ketika awal kemunculan tagar #2019gantipresiden yang viral dan menjadi trending topic beberapa pekan di media sosial, akhirnya muncul tandingan beberapa Hastag seperti #DiaSibukKerja dan #Jokowi2Priode di media sosial.

Kemunculan tagar-tagar tersebut ternyata berdampak pada saling menyerang, hujat menghujat di dunia maya dari kubu yang satu dengan yang lainnya. Kemunculan dua tagar ternyata sampai di dunia nyata, puncaknya ketika car free day di ruas jalan Sudirman Thamrin, Jakarta Pusat ,yang berujung persekusi pada salah satu pendukung tagar.

Kedua, ketika pemilihan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden? Kubu Prabowo subianto digadang-gadang akan mengikuti rekomendasi hasil ijtima ulama GNPF yang merekomendasikan dua nama cawapres untuk mendampingi Prabowo.

Kedua nama itu ialah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad. Sampai malam batas akhir pendaftaran capres/cawapres kedua nama santer akan menjadi calon wakil Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2019.

Sedangkan kubu Jokowi terdengan isu santer yang akan mengaet Mahfud MD sebagai calon wakilnya. Publik sangat menunggu deklarasi ini, akan tetapi hanya berselang kurang dari 1 jam dari jadwal deklarasi, nama tersebut hilang dan berubah menjadi KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakilnya.

Diprediksi hal ini dilakukan untuk menandingi keputusan Prabowo untuk menarik simpatisan umat muslim dengan mengandeng dari PKS atau UAS. Kenyataanya detik-detik terakhir Prabowo mengejutkan publik dengan mengandeng dan mendeklarasikan diri dengan Sandiaga Uno yang merupakan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih.

Ketiga, Wakil prabowo yaitu Sandiaga Uno yang merupakan sosok yang muda, pengusaha sukses, dan senang berolahraga, terlihat fresh sebagai sosok pemuda calon pemimpin negeri dan dekat serta berbaur dengan masyarakat.

Terlihat Prabowo menunjuk Sandiaga Uno sebagai wakilnya, karena ingin mengambil celah untuk mengaet para pemilih muda/milennial dan aspek ekonomi yang itu tidak ada di kubu pertahanan.

- Advertisement -

Tidak mau kalah Jokowi kemudian menunjuk Erik Thohir sebagai ketua tim pemenangan bagi kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. Sepertinya hal ini dilakukan untuk menandingi Sandiaga Uno yang sama-sama anak muda yang merepresentasikan kaum millenial, sama-sama pencinta olahraga bahkan Erik diketahui memiliki beberapa klub olahraga baik basket maupun sepak bola.

Strategi pemilihan Erik Thohir untuk menutupi kelemahan pemerintahan Jokowi saat ini, yang lemah dibidang Ekonomi, dengan bersamanya Erik Thohir maka Jokowi memiliki strategi yang sama dengan Prabowo.

Kedua pasang calon memilih mengunakan berbagai cara untuk menunjukkan keunggulan dimasing-masing pasangan. Suguhan yang ditampilkan kedua pasangan sangat bagus untuk demokrasi kita, sehingga publik memiliki berbagai pertimbangan untuk menentukan pilihannya untuk siapa yang berhak untuk memimpin Indonesia 2019-2024.

Semoga persaingan sehat selalu ditunjukkan oleh kedua pasang calon, dengan menunjukkan kelebihan dimasing-masing pasangan. Jangan sampai dirusak dengan cara menjelekkan, berita hoaks, memainkan isu SARA atau kampanye hitam bahkan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilpres 2019.

Syaiful Rizal
Syaiful Rizal
Akademisi dan Penulis Lepas
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.