Selasa, Mei 21, 2024

Ide Menulis Mentok, Tetap Paksa Menulis

Hamli Syaifullah
Hamli Syaifullah
Dosen di UMJ dan Blogger di Blog Strategi & Keuangan

“Ide mentok” begitulah keluhan yang sering saya dengar dari para penulis pemula. Biasanya, kata-kata tersebut akan terus didengungkan olehnya. Yang pasti, implikasinya ialah akan membuat dirinya malas berlatih menulis. Dan pada akhirnya, dirinya akan memendam impian menjadi penulis.

Memperbanyak Berlatih

Ingat, kunci kita bisa menulis ialah banyak berlatih menulis. Karena, menulis merupakan kegiatan yang lebih menitikberatkan pada keahlian. Dan keahlian itu, bukan dilahirkan, akan tetapi sengaja diciptakan oleh diri orang itu sendiri. Untuk menciptakan keahlian, jalan satu-satunya ialah banyak berlatih. Berarti, jika diri kita ingin ahli menulis, jalan satu-satunya ialah banyak berlatih menulis.

Apa yang akan ditulis? Jawabannya simpel sekali, tulis apa saja yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan, menjadi sebuah tulisan yang bisa dibaca dan dimengerti orang lain. Untuk awal-awal menulis, abaikan saja teori-teori menulis. Sedangkan teori, pelajari kelak ketika kita sudah lancar menulis.

Misalnya, kita latihan menulis apa yang kita lihat, yaitu: “Pagi itu, saya melihat seorang pengendara motor ugal-ugalan di jalan. Hampir saja membuat jatuh pengendara motor lain, yang sedang mengendara tepat di depan motor yang saya kendarai.”

Apa yang kita dengar di televisi, misalnya: “Jelang Hari Raya Idul Fitri, harga sembako mulai meningkat perlahan-halan. Meningkatnya harga sembako, membuat resah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sehingga, membuat dirinya harus pandai-pandai mengatur keuangan (pendapatan).”

Masih banyak lagi lainnya untuk dijadikan media berlatih menulis, mulai apa yang didengar, dilihat, dirasakan. Perbanyak latihan menulis, hingga jemari terbiasa menuangkan ide apa yang sedang berkecamuk di benak kita. Sehingga dari latihan demi latihan, akan mampu hantarkan diri kita menjadi penulis dengan karya yang bermanfaat untuk pembaca.

Dan, dengan banyak berlatih menulis, setidaknya kita akan mendapatkan tiga hal penting, sebagai modal utama untuk menjadi penulis handal yang banyak melahirkan karya tulis. Tiga hal tersebut, telah saya lakukan sebagai media berlatih menulis oleh diri saya sendiri hingga saat sekarang ini.

Pertama: Tulisan akan Mengalir

Salah satu manfaat memaksa menulis dengan banyak berlatih ialah, akan membuat tulisan kita mengalir. Lha, mengalir bukannya air, kok malah tulisan? Benar, dalam tulisan juga ada istilah mengalir.

Tulisan mengalir ialah tulisan dengan tutur logika yang baik dan benar. Kemudian, gampang dicerna oleh pembaca. Karena, salah satu tujuan kita menulis ialah menyampaikan informasi, agar bisa dimengerti oleh pembaca.

Bila kita menulis, dan tak dapat dicerna serta dimengerti oleh pembaca, maka kita sebagai penulis telah gagal menyampaikan informasi ke pembaca. Syarat agar tulisan kita bisa dicerna dan dimengerti oleh pembaca, salah satunya harus mengalir.

Untuk mendapatkan tulisan mengalir, seperti yang telah saya sampaikan, syaratnya harus banyak berlatih menulis. Setidaknya, setiap hari harus meluangkan waktu berlatih menulis. Hingga kegiatan berlatih menulis, menjadi budaya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Contoh tulisan yang tidak mengalir, yaitu: “Sehabis kumandang Adzan Subuh, saya mandi menggunakan sarung dan sholat Subuh. Kemudian, saya makan gorengan, makan tahu, makan pisang, dan makan mie instan yang direbus oleh Ibu.”

Sebagai pembaca, rasa-rasanya kita sedikit sulit memahami logika kalimat tersebut. Kalimat yang disajikan, logikanya kurang benar. Selain itu, kalimatnya kurang efektif dan efisien.
Bila kalimat tersebut ditulis dengan kalimat yang mengalir serta lebih efektif dan efisien, yaitu: “Sehabis kumandang Adzan Subuh, saya bergegas mandi, lalu sholat menggunakan sarung. Kemudian, saya makan gorengan dan mie instan rebus.”

Itulah dua contoh kalimat mengalir dan tak mengalir. Untuk menghasilkan kalimat mengalir, kuncinya harus banyak berlatih menulis. Karena dengan banyak berlatih menulis akan menjadi satu cara yang paling ampuh, efektif dan efisien hasilkan tulisan yang berkualitas.

Kedua: Menyinkronkan Otak dan Tangan

Manfaat selanjutnya dari memaksa menulis dengan banyak berlatih ialah, mampu menyinkronkan otak dan tangan. Artinya, kita akan mudah menuangkan apa yang ada di dalam otak menjadi tulisan. Dan tulisan yang dihasilkan akan dengan mudah dipahami oleh para pembaca.

Salah satu alasan, mengapa orang-orang mengalami kemandegan atau ide mentok saat menulis, karena mereka kurang berlatih menulis. Intinya, semakin banyak berlatih menulis, akan semakin cepat menyinkronkan antara otak dengan tangan. Sehingga kita lebih muda untuk hasilkan tulisan seperti yang kita inginkan.

Logikanya cukup sederhana, otak untuk hasilkan ide yang cemerlang, sementara jemari dibiasakan menuangkan ide-ide di dalam otak menjadi tulisan. Dengan membiasakan hal tersebut, maka kita akan mampu hilangkan masalah ide mentok untuk menulis. Dan bila otak serta jemari tak sinkron, pastinya kita akan kesulitan untuk hasilkan tulisan yang berkualitas.

Ketiga: Menjadi Kebiasaan

Manfaat terakhir dari memaksa menulis dengan banyak berlatih ialah, kita akan terbiasa menulis, yang membuat kita konsisten setiap harinya. Konsistensi tersebut didapatkan, karena diri kita rajin berlatih menulis setiap harinya.

Sebagai contoh, orang yang setiap hari meminum kopi di pagi hari, pasti akan membentuk kebiasaan dalam dirinya. Jika suatu pagi dirinya tak minum kopi, maka serasa akan ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.

Hal tersebut, sama halnya dengan kebiasaan menulis. Jika setiap hari kita melakukan aktivitas menulis. Dan suatu hari kita tak menulis, maka serasa ada hal yang hilang dalam hidup kita. Karena menulis telah menjadi budaya dalam hidup kita sehari-hari.
Itulah kehebatan membiasakan berlatih menulis, yang manfaatnya akan kembali pada diri kita masing-masing sebagai calon penulis handal. Semoga kita bisa menjalani kegiatan berlatih menulis, kapanpun dan di manapun.

Penutup

Nah, itulah rahasia ketika kita saat mengalami mentok ide kala menulis. Dan rahasia tersebut, Alhamdulillah telah saya terapkan hingga saat sekarang ini. Sehingga saya sendiri, bisa hasilkan tulisan demi tulisan setiap harinya. Tapi tetap harus banyak belajar dan berlatih lebih keras lagi. Karena semakin keras kita belajar dan berlatih, akan semakin besar kesempatan hasilkan banyak tulisan yang berkualitas.

Tentu saja, awal memaksa diri untuk menulis sangat sulit, dan membutuhkan waktu yang cukup lama, serta keikhlasan mengorbankan waktu yang kita miliki. Tapi jangan khawatir, pengorbanan yang kita berikan, akan berbanding lurus dengan hasil yang kita dapatkan di kemudian hari. Itu yang harus kita camkan bersama.

Intinya hanya satu, kita harus memiliki komitmen yang tinggi untuk terus berlatih, hingga diri kita bisa hasilkan tulisan yang berkualitas. Dan ingat, jangan gampang berpuas diri atas tulisan yang kita hasilkan. Karena rasa puas dan merasa tulisan telah berkualitas, akan membuat diri kita tak mampu hasilkan tulisan lebih berkualitas lagi di kemudian hari.
Selamat memperaktikkan dan semoga berhasil.

Hamli Syaifullah
Hamli Syaifullah
Dosen di UMJ dan Blogger di Blog Strategi & Keuangan
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.