Sabtu, April 20, 2024

Hilangnya Budaya Literasi pada Kaum Pelajar Akibat Digitalisasi

Pada abad ke-21 ini segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia pastinya tidak akan lepas dari pengaruh digital. Dimana digitalisasi ini telah memengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Mulai dari kehidupan sehari-hari masyarakat sampai ke ranah pendidikan.

Seperti halnya di negara Indonesia, dengan hadirnya teknologi digital ini maka diharapkan masyarakat khususnya bagi para kaum pelajar untuk dapat mampu membawa negara Indonesia menjadi negara yang berkembang. Namun, bukannya membantu negara menjadi lebih berkembang, hadirnya teknologi digital ini malah melahirkan tantangan baru bagi negara Indonesia. Dimana yang terjadi pada sekarang ini justru malah menjadikan para pelajar menjadi malas dalam berliterasi.

Seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia tercatat sebagai negara yang mendapatkan peringkat ke-62 dari 70 negara di dunia berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) dalam hal literasi. Sementara itu, UNESCO juga menyebutkan minat membaca masyarakat Indonesia hanya berkisar 0,001 persen. Itu artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya terdapat 1 orang saja yang gemar dalam membaca. Hal ini yang menunjukkan bahwa negara Indonesia termasuk negara dengan peringkat yang paling rendah dalam semangat literasi.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini terjadi karena pada kenyataannya bahwa hampir kebanyakan dari para pelajar di negara Indonesia lebih banyak memanfaatkan gadget-nya untuk hal-hal yang kurang berfaedah. Seperti bermain game, membuat atau menonton konten yang tidak bermanfaat, menjadikan media sosial sebagai tempat untuk menjelekkan orang lain atau bahkan yang lebih parah lagi malah menjadikannya sebagai sarana untuk melancarkan aksi kejahatannya. Hal tersebutlah yang benar-benar perlu diperhatikan oleh pemerintah khususnya masyarakat, karena para kaum pelajar inilah yang akan memberikan kemajuan bagi bangsa kita.

Maka dari itu, menurut pendapat saya bahwa gerakan semangat literasi perlu ditingkatkan kembali di kalangan para kaum pelajar generasi digitalisasi ini. Kita bangun kesadaran pada diri kita sendiri mengenai pentingnya membaca.

Kemudian kita juga perlu meningkatkan kembali budaya literasi di lingkungan sekolah seperti mengadakan kegiatan rutin membaca buku setiap minggunya, membentuk suatu komunitas baca, mengadakan seminar tentang pentingnya membaca buku, dan menghidupkan kembali peran dan fungsi perpustakaan di sekolah. Selain itu, tidak hanya ditujukan bagi para kaum pelajar saja, namun masyarakat juga perlu berpartisipasi mengenai pentingnya literasi tersebut.

Oleh karena itu, untuk mendukung gerakan literasi di negara Indonesia ini, maka kita selaku masyarakat wajib untuk ikut serta dalam membangun dan meningkatkan budaya literasi di negara kita sendiri, supaya generasi abad ke-21 ini dapat tergerak hatinya untuk membawa negara Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing dengan negara lainnya melalui bidang pendidikan dengan memanfaatkan hadirnya teknologi digital sekarang ini.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.