Minggu, November 24, 2024

“Hantu” Kevin/Gideon

Efri Adita
Efri Adita
Esais, Penikmat Film dan Editor Pustakapedia
- Advertisement -

Pasangan gaek Mathias Boe/Carsten Mogensen adalah penyebab Kevin/Gideon susah tersenyum. Perasaan enek, dongkol, penasaran, tampak jelas di wajah duo minions ini. Semua dimulai April lalu saat Kev/Gid kalah di semifinal Singapura Open. Hari-hari itu Kev/Gid lagi happening banget karena habis nyetak hattrick juara Super Series beruntun.

“Tak ada yang bisa menghentikan mereka!” ujar para fans.

Ucapan itu sepertinya akan terbukti saat Kev/Gid membantai Boe/Moge di set pertama 21-11. Tapi di set kedua, musim segera berubah. Boe/Moge mulai ketemu cara menghentikan Kev/Gid. Mereka paksa Kevin ada di baseline dan bola terus mereka angkat ke belakang. Kevin/Gideon mulai gak enak main sebab Gideon kalah mulu maen di depan.

Smash keduanya juga tak tembus-tembus sampai mati sendiri. Lalu seperti seorang master kungfu yang sudah tahu anti jurus, Boe/Mogensen enak saja melibas Kev/Gid. Kemenangan itu bikin heboh jagat bulutangkis dunia. Kevin/Gideon punya antinya, dan itu dimiliki pasangan gaek berusia 37 dan 34 tahun itu.

Itu jugalah yang terjadi di final Korea SS. Masuk lapangan, air muka Boe/Moge seperti ngomong. “Gw bisa atasi ini orang.” Muka kev/Gid sebaliknya, gentar. Betul saja, Boe/Moge menghandel partai itu dengan sempurna. Kadang gak tega liat muka kev/gid yang bingung, serba salah, dongkol walau mereka paksa juga tuh engkong main rubber. Kev/gid sulit dapat poin terutama saat megang servis. Boe yang maen di depan juga bikin Kevin seperti seorang penendang penalti yang menghadapi 3 kiper sekaligus. Gak nemu-nemu celah…

Saat ini pasangan Cina lah yang paling tau cara ngatasin Boe/Moge semisal Li/Liu yang punya rekor 3-2 atas mereka. Di kejuaraan dunia lalu pasangan Cina juga yang bikin keok mereka di perempat final, Zhang Nan/Liu Cheng. Kalo pasangan kita, Ahsan/Hendra lah yang selalu bisa bikin keki Boe/Moge. Rekor mereka 4-1. Satu lagi, Lee Yong Dae/ Yoo Yeon Seong yang bahkan tak bisa ditaklukkan sekali pun oleh mereka, 6-0. Sayang dua pasangan ini sudah pensiun.

Boe pernah bilang, di usianya sekarang, dia masih seperti Puma. Kuat dan tetap cepat. Tapi buat Kev/Gid dia Genderuwo, Hantu! Fans Kev/Gid masih menunggu dan yakin balas dendam akan tercipta di kemudian hari.

Saya pun begitu. Tapi kadang saya juga berfikir mungkin lebih baik tak ketemu duo engkong ini di pertandingan-pertandingan lain ke depan. Atau, biar saja mereka tersingkir oleh pasangan lain. Lah hantu….mending “dibacain” biar jauh kan? Hehehe…

Efri Adita
Efri Adita
Esais, Penikmat Film dan Editor Pustakapedia
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.