Generasi muda, khususnya Generasi Z, sangat penting untuk menjaga warisan seni dan budaya negara di era globalisasi yang semakin berkembang. Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012, memiliki keahlian berpikir terbuka, fleksibel, dan memiliki akses luas ke internet dan teknologi.
Namun, hal ini juga membawa tantangan besar untuk mempertahankan warisan budaya dan identitas lokal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Ayuningsih, “Kebudayaan nusantara merupakan sebuah warisan yang harus dijaga dan tetap dilestarikan, budaya mencakup keseluruhan tingkah laku dan adat istiadat yang telah berlangsung turun temurun yang mengakar dan diwarisi oleh masyarakat”.
Penelitian ini menekankan pentingnya peran Generasi Z dalam melestarikan kebudayaan nusantara, terutama di tengah arus globalisasi yang dapat menimbulkan ancaman. Generasi Z harus menghormati dan bangga dengan budaya dan lingkungan Indonesia.
Karena budaya Indonesia sangat beragam dan tentunya dapat menarik pengetahuan para Gen Z, Generasi Z perlu belajar lebih banyak tentang berbagai budaya lokal, serta seni dan budaya Indonesia. Mereka dapat menemukan keseimbangan penting dengan memahami dan menghormati budaya asing tanpa kehilangan identitas budaya lokal mereka.
Gen Z perlu menemukan keseimbangan antara menerima budaya asing dan melestarikan warisan dan nilai budaya mereka sendiri. Untuk mendukung pelestarian seni dan budaya, ada banyak cara yang kreatif dan inovatif. Misalnya, Festival Indonesia Bertutur 2024 di Bali bertujuan untuk mendekatkan Gen Z dengan warisan budaya dengan menggunakan sentuhan modern seperti teknologi dan tata cahaya, dengan menampilkan karya instalasi yang beragam sambil mempertahankan nilai-nilai budayanya.
Generasi Z harus menjadi agen perubahan yang aktif dan terlibat dalam memajukan kebudayaan Indonesia saat menghadapi perkembangan globalisasi yang semakin pesat. Mereka harus memastikan bahwa warisan budaya tetap terjaga dan lestari melalui partisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya, sehingga Generasi Z dapat berperan penting dalam menjaga dan memperkuat budaya di Indonesia.
Generasi Z harus memiliki pemahaman dan rasa terima kasih atas keberagaman budaya Indonesia. Mereka harus didorong untuk mempelajari seni dan tradisi lokal dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan menyelamatkan warisan budaya.
Pendidikan formal yang berfokus pada literasi budaya dapat menanamkan kesadaran ini. Generasi Z dapat mempromosikan budaya Indonesia ke seluruh dunia dengan memanfaatkan kemampuan teknologi yang mereka miliki. Ini mencakup berbagi informasi tentang kebiasaan, seni, dan keunikan lokal yang mungkin menarik perhatian orang di seluruh dunia.
Generasi Z ini memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin perubahan dalam pelestarian budaya. Mereka memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai inisiatif komunitas yang bertujuan untuk melestarikan seni dan tradisi lokal. Melalui festival budaya, pameran seni, atau proyek konservasi lingkungan, mereka dapat memperkuat identitas budaya mereka sambil melawan dampak negatif dari globalisasi.
Salah satu masalah utama adalah mencegah negara lain mencuri dan apalagi mengakui budaya Indonesia sebagai budaya mereka. Generasi Z harus secara aktif mempertahankan ciri khas budaya lokal agar tidak diakui atau diambil alih oleh orang lain. Hal ini dapat dicapai dengan mempromosikan dan melestarikan kebudayaan melalui kegiatan lokal yang melibatkan masyarakat. Oleh karena itu.
Generasi Z harus memainkan peran penting dalam mempertahankan seni dan budaya Indonesia di dunia modern. Mereka dapat membantu menjaga kekayaan budaya Indonesia untuk generasi mendatang dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya, menggunakan teknologi untuk mendorong perubahan, dan mencegah pengakuan budaya lokal oleh negara lain. Melalui upaya kolektif ini, Generasi Z melestarikan warisan nenek moyang dan memperkuat identitas bangsa di tengah arus global yang berkembang.
Pentingnya Generasi Z Dalam Menjaga Budaya Lokal
Generasi Z mengekspresikan identitas lokal melalui bahasa, musik, tarian, dan pakaian tradisional, sambil memasukkan elemen budaya asing yang populer. Hal ini melestarikan keaslian budaya Indonesia sambil menciptakan identitas yang unik.
Media sosial, terutama seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, menjadi alat penting bagi Generasi Z untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal. Mereka menggunakan platform ini untuk berbagi konten yang menampilkan budaya lokal seperti tarian tradisional, bahasa lokal, dan pakaian adat.
Mereka dapat mempelajari dan menghargai keberagaman budaya Indonesia serta berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia. Generasi Z dapat berpartisipasi dalam festival, pameran seni, workshop, dan pertunjukan tradisional. Pengalaman langsung dengan kekayaan budaya Indonesia diberikan oleh partisipasi. Mereka juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan rasa kebangsaan.
Sebagai pengunjung, sukarelawan, atau bahkan peserta, mereka menunjukkan minat dan komitmen mereka untuk mendukung dan melestarikan budaya lokal. Pendidikan formal dan informal memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran Generasi Z tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Keluarga, komunitas, dan lembaga-lembaga sosial juga berperan dalam menyampaikan nilai-nilai budaya dan tradisi kepada generasi muda. Melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, generasi Z dapat mengalami langsung berbagai aspek budaya lokal dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Generasi Z juga harus mempertahankan keseimbangan antara budaya lokal dan aspek budaya populer. Mereka harus memahami dan menghargai nilai-nilai budaya Indonesia sebagai fondasi utama dan mereka juga harus bijak mengambil unsur-unsur budaya populer. Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan budaya Indonesia yang asli sambil menghasilkan identitas yang unik dan beragam.
Strategi Untuk Pelestarian Budaya Generasi Z
Salah satu langkah awal yang penting bagi Generasi Z adalah meningkatkan literasi digital mengenai budaya. Dengan memanfaatkan internet dan media sosial, mereka dapat mengakses informasi tentang berbagai tradisi, seni, dan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Menurut penelitian oleh Swarna et al. (2024), “Akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui internet dan media sosial mempengaruhi kesadaran Generasi Z terhadap budaya lokal”. Dengan memahami kekayaan budaya mereka, Generasi Z dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dan berkontribusi dalam pelestariannya. Generasi Z dapat terlibat dalam pelestarian budaya dengan bergabung dengan komunitas budaya, baik secara online maupun offline. Komunitas ini menawarkan platform di mana orang dapat bertukar informasi dan pengalaman yang berkaitan dengan budaya lokal.
Mengikuti komunitas budaya merupakan wadah pertukaran informasi dan pengetahuan terkait budaya nasional. Generasi Z tidak hanya memperluas jaringan sosial mereka tetapi juga memperluas pemahaman mereka tentang warisan budaya mereka.