Feminisme banyak muncul dalam musik pop, kenapa?
Pertama-tama, perubahan dalam pemikiran sosial yang memberikan ruang bagi lagu-lagu feminisme untuk dapat berkembang. Selama beberapa dekade gerakan feminisme telah bekerja keras untuk merubah pandangan masyarakat tentang peran dan hak perempuan dalam masyarakat. Dengan semakin banyaknya kesadaran akan isu-isu seperti kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan hak-hak reproduksi, musik pop menjadi media yang kuat untuk menyuarakan aspirasi serta pengalaman perempuan.
Kemudian, popularitas media sosial juga telah memainkan peran penting dalam penyebaran pesan-pesan feminisme. Artis pop memiliki akses langsung kepada jutaan penggemar mereka melalui platform seperti Instagram, Twitter, dan Tiktok. Mereka dapat menggunakan platform tersebut untuk menyuarakan isu-isu feminisme yang penting bagi mereka, memperluas jangkauan pesan-pesan mereka secara global, dan menginspirasi generasi baru perempuan untuk berbicara dan bertindak.
Selain itu, industri musik sendiri telah mengalami perubahan yang signifikan, yakni semakin mendominasinya wanita sebagai penyanyi, penulis lagu, dan produser musik. Keterlibatan perempuan dalam setiap aspek produksi musik memungkinkan mereka untuk mengambil alih narasi mereka sendiri dan menyampaikan pesan-pesan feminisme melalui karya-karya mereka. ini memperluas cakupan subjek yang diangkat dalam lirik lagu-lagu pop, termasuk pengalaman perempuan yang sebelumnya mungkin tidak terwakili dengan baik.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa pasar musik pop sangat responsif terhadap tren dan permintaan konsumen. Dengan semakin banyaknya permintaan akan lagu-lagu yang menginspirasi dan memberdayakan perempuan, industri musik cenderung menanggapi dengan memproduksi lebih banyak konten yang mencerminkan nilai-nilai ini. Artis-artis yang berhasil mengangkat isu-isu feminisme dalam karya karya mereka seringkali meraih popularitas dan kesuksesan komersial yang besar.
Feminisme yang dimuat dalam beberapa lagu populer
- You Don’t Own Me – Lesley Gore
Lagu ini memiliki pesan feminisme, dimana wanita itu tidak butuh dikontrol oleh orang lain. Dalam lagunya, Lesley mengatakan bahwa I’m free and I love to be free. Yakni, wanita itu bebas dans senang untuk bebas dan tidak diatur oleh siapapun, baik oleh pria.
- Girl on Fire – Alicia Keys
Dengan mengangkat tema feminisme, dalam lagunya Alicia menggambarkan tentang seorang perempuan yang ambisius, cerdas, karismatik dan kuat dalam menghadapi dunia.
- The Man – Taylor Swift
Penyanyi kelahiran 1989 ini juga mengangkat isu feminisme dalam lagunya, yakni terjadinya bias gender dalam tempat kerja. Wanita ketika menjadi ‘alpha leader’ akan dihadapkan dengan kritik dan penilaian dari orang lain. Tetapi jika pria menerapkan perilaku seperti itu akan dinormalisasi dan bahkan dipuji.