Jumat, April 19, 2024

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis Islam

MOH. RIZKA MALIKI
MOH. RIZKA MALIKI
penulis adalah seorang mahasisswa di iain jember fakultas ekonmi dan bisnis islam. lahir di maluku dan sekarang sedang menempuh program s1 di iain jember jawa timur.

Dengan memperhatiakan istilah utilitarisme berasal dari kata utilitis atau bisa disebut manfaat suatu perbuatan adalah jika membawa manfaat, tapi maanfaat itu harus menyangkut semua masyaraka t dan keseluruhan buak hanya satu dua orang saja, Utilitarianisme sebagai teori etika cocok sekali dengan pemikiran ekonomi, misalnya teori ini cukup dekat dengan cost benefit analysis yang banyak dipakai dalam konteks ekonomi,manfaat yang dimaksutkan Utilitarianisme bisa dihitung juga sama seperti kita menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis, dapat dipahami pula Utilitarianisme sangat menekankan konsekuensi perbuatan dalam menilai baik buruknya, kualitas moral suatu perbuatan baik buruknya tergatung pada konsekuensi atau akibat yang dibawakan olehnya, jika suatu perbuatan mengakibatkan manfaat paling besar , artinya paling memajukan kemakmuran,kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat, maka maka perbuatan itu adalah baik, sebaliknya,jika perbuatan itu harus dinilai buruk, konsekuensinya perbuatan disisini memangmenentukan seluruh kualitas moralnya, karena disini konsekuensinya begitu dipentingkan, Utilitarianism, kadang-kadang dinamai juga konsekuensialisme,

Utilitarianisme disebut lagi siatu teleologis dari kata yunani telos= tujuan sebab menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan diperoleh dengan dicapainya tujuan perbuatan, perbuatan yang memang bermaksut baik tetapi tidak menghasilkan apa apa, menurut Utilitarianisme tidak pantas disebut baik, menepati janji, berkata benar, atau menghoramati milik orang adalah baik karena hasil baik yang dicapai dengannya, bukan karna suatu sifat intern dari perbuatan perbuatan tersebut , sedngkan mengingkar janji, berbohong, atau mencuri adalah perbuatan buruk karena aikibat buruk yang dibawakannya, bukan karena suatu sifat buruk dari perbuatan-perbuatan itu, Utilitarianisme dapat member tempat juga kepada pengertian, kewajiban, tapi hanya dalam arti bahwa manusia harus menghasilkan kebaikan dan bukan keburukan.

Utilitarianisme adalah pemikiran moral yang sangat memaksakan atau menekankan fungsi atau manfaat, dalam menilai sesuatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar untuk menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyaraka, Deontologi teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.

Menurut paham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.

Nilai positif Utilitarianisme

Rasionalnya kepentingan oraagng banyak atau kemaslahatan bersama lebih berharga dari pada kepentingan individual dan secara universal pembisnis di dunia sekarang berlomba lomba mensejahtrakan masyarakat duni, selain mementingkan diri merka sendiri, pembisnis selain untuk kepentingan individual secara bersamaan mensejahtrakan masyarakat luas dan perkerjaan itu sangat mulia didalam analisis pengluaran dan keuntungan perusahaan proses

Pengukuran kepuasan konsumen

Setelah menetapkan index atau harga suatau barang

Menggunakan kuesioner ada dua bagian alat pengukuran.

1. index kepuasan konsumen adalah sebuah angka yang menyatalan seberapa besar tingkaat kepuasan akan produk tertentu menggunakan index secara peraktis apakah konsumen sudah puas dengan kinerja sebuah produk tertentu ataukah belum, pada umumnya semakin besar index yang didapat semakin memuaskan kinerja sebuah produk ini persepsi konsumen namun demikian banyak index yang bermakna jika penggunaannya digunakan dengan membandingkan dengan merek lain, termasuk dalam pengukuran dengan angka index dengan penggunaan metode Acsi, index fishbein dan lainnya.

2. pengukuran dengan grafik

Selain dengan pengukuran index yang berupa tampilan angka kepuaan konsumen bisa pula diketahui menggunakan diagram grafik. Tentu saja grafik sangat akan berguna jika merk atau produk yang akan di ukur lebih dari satu dan semakin banyak produk atau merk maka tentu akan semakin bagus, tampilan dengan grafik akan semakin bagus dan mudah dipahami jug dapat datarik kesimpulan tertentu, contoh pengukuran menggunakan grafik adalah perceptual mepping, semantic defferential dan lainnya.

contoh

Kasus tentang Pewarna Pakaian yang digunakan pada makanan anak-anak. Sebagai contoh di satu sekolah ada penjual jajanan anak-anak yang menjual agar-agar dan gulali (harum manis) dan ternyata pewarna yang digunakan adalah pewarna pakaian dengan merek H bukan pewarna pasta makanan. Secara etis hal ini sangat tidaklah beretika, karena akan merugikan orang lain namun dalam konsep utilitarinisme hal ini akan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit bagi penjualnya karena dia mampu menggantikan pewarna yang mahal dengan pewarna yang murah. Dengan demikian, kasus ini akan menyebabkan kerugian dan telah mengesampingkan hak orang lain. Disinilah letak minus prinsip utilitarianisme walaupun menguntungkan pada salah seorangnya.

Nilai positif dalam Etika Utilitarianism

a. Menghargai kebebasan setiap pelaku moral

Dalam menilai konsekuensi atau akibat, satu-satunya hal yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi, tindakan yang benar adalah yang

b. Rasionalitas

Semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jelek semata-mata berdasarkan konsekuensi atau akibat nyamenghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbang penderitaan.

c. Universalitas

Sebagai contoh dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkan, tidak boleh kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting daripada kebahagiaan orang lain.Kelemahan Etika Utilitarianisme

Analisis Keuntungan dan Kerugian

Manfaat dan kerugian sangat dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis:

  • Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang
  • Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
  • Keuntungan dan kerugian, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
MOH. RIZKA MALIKI
MOH. RIZKA MALIKI
penulis adalah seorang mahasisswa di iain jember fakultas ekonmi dan bisnis islam. lahir di maluku dan sekarang sedang menempuh program s1 di iain jember jawa timur.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.