Mengawali awal kehidupan perkuliahan sebagai anak jurusan Teknologi Sains Data di Universitas Airlangga. Masuk ke jurusan ini memang belum pernah terpikirkan oleh saya dulu. Namun, Ketika saya mulai mencari tahu lebih dalam mengenai jurusan ini, saya menemukan banyak istilah baru yang terasa asing. Saya juga pernah berpikir : mengapa data itu penting, dari mana ini berasal dan apa yang bisa dilakukan dengan adanya data tersebut?
Pertanyaan itu satu per satu terjawab setelah saya mencari tahu lebih banyak mengenai jurusan ini. Seperti yang kita ketahui bahwa sebenarnya data ini hadir dan dimana-mana, di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertanian, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, transportasi dan masih banyak lagi. Pernahkah kalian membayangkan betapa banyaknya data di muka bumi ini?
Saya pikir mungkin sebagian orang pernah berpikir mengenai hal ini. Lalu apa sebenarnya kegunaan data ini? PData itu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Data yang terkumpul, tersimpan, baik yang diperoleh dalam waktu singkat maupun lama bisa diolah menjadi sebuah insight yang bermanfaat.
Kita bisa ambil contoh pada sektor ekonomi. Para pelaku bisnis akan menggunakan data terdahulu yang tekah dikumpulkan, bisa saja dari data transaksi penjualannya, jumlah peminat barang A, barang B, jumlah pengguna aplikasi mereka, frekuensi pembelian, produk yang sering dilihat, nominal transaksi, sistem penjualan yang menarik bagi pembeli, dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai langkah bagi mereka untuk menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk.
Mereka tentunya memiliki keterkaitannya yang tidak dapat dipisahkan dari data ini. Karena dengan data inilah mereka akan menemukan langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan penjualan mereka. Lalu data ini tentunya tidak dibiarkan begitu saja, melainkan kita perlu tenaga yang mampu mengolah data – data tersebut. Di sinilah peran seorang Ilmuwan data (data scientist) dibutuhkan. Kemampuan mereka dalam menganalisis, menginterpretasikan dan memvisualisasikan data diperlukan, karena mereka adalah sosok yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang relevan pada bidang tersebut.
Data scientist yang bekerja pada bidang ekonomi, misalnya pada Perusahaan e-commerce menjadi sosok penting dibalik keberlanjutan sebuah e-commerce tersebut. Adapun gambaran pekerjaan yang akan mereka lakukan seperti berikut ini.
1. Menganalisis Perilaku Konsumen.
Konsumen tentu punya kepribadian masing – masing yang tidak bisa kita sama ratakan. Ada yang lebih suka belanja kebutuhan pokok, ada yang lebih suka make-up, baju, ponsel, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, ada yang lebih suka berburu diskon. Data scientist bisa memahami pola – pola belanja dari konsumen ini, yang kemudian akanmenjadi strategi mereka ke depannya. Contohnya jika banyak konsumen yang lebih suka berburu diskon, maka mereka akan memberikan diskon pada akhir bulan karena pada akhir bulan yang biasanya bertepatan dengan waktu gajian.
2. Merekomendasikan Produk
Pemanfaatan algoritma machine learning untuk merekomendasikan produk yang menjadi minat masing-masing konsumen. Contohnya, jika konsumen sering mencari produk make up, maka sistem akan secara otomatis merekomendasikan make up pada beranda. Hal ini terbukti mampu meningkatkan peluang penjualan.
3. Mengelola Harga
Data Scientist bisa menganalisis harga produk kompetitor, tren penjualan, serta ketersediaan produk untuk dapat menentukan harga yang optimal sehingga mampu bersaing dengan lawan bisnis. Dari paparan tersebut, tentunya saya menyadari bahwa data itu bukan sekadar angka saja, melainkan aset berharga yang mampu memberikan manfaat bagi pelaku bisnis, juga banyak sektor lain dan tentunya sangat berguna. Kehadiran data scientist sangat dibutuhkan khususnya bagi sektor yang memerlukan pengolahan data sebagai salah satu aspek penting penunjang keberlanjutan sektor tersebut.
Sebagai mahasiswa Teknologi Sains Data, saya berharap dapat memahami ilmu ini dan memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan terhadap berbagai sektor tersebut serta bermanfaat bagi masyarakat.
