Jumat, April 26, 2024

Daring Membuat Psikis jadi Miring? Apa Solusinya?

Sadira Labibah
Sadira Labibah
saya adalah seorang mahasiswa semester 1 prodi Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, semua kegiatan dianjur kan dilakukan dari rumah. Meskipun sedang masa transisi ataupun new norma,l bukan berati virusnya sudah hilang begitu saja dan bukan berate kita bisa melakukan aktifitas yang bebas seperti yang dilakukan sebelu pandemi. Di masa new normal ini kegiatan tetap dilakukan di dalam rumah, terlebih lagi pelajar dan mahasiswa yang masih menjalankan pembelajaran melalui proses daring.

Namun, sejatinya pembelajaran melalui daring dan luring sangat lah berbeda. Pembelajaran lewat daring yang diterapkan selama pandemi ini banyak menimbulkan berbagai permasalahan tak hanya permasalah fisik, mental pun menjadi salah satu permasalah yang dihadapi oleh pelajar atau mahasiswa.

Berbagai permasalah yang muncul entah itu dari ekternal,seperti sinyal, kuota, dan habis batrai, masalah internalpun pun muncul terutama masalah Psikis yang menjadi masalah berat yang harus dia dapai pelajar atau mahasiswa saat ini. Kebosanan akibat pembelajaran daring ini dinilai sebagai salah satu masalah yang terjadi. Situasi belajar yang membosankan karena tidak bisa bertemu dengan kawan main  menjadi masalh yang kini dihapi oleh pelajar.

Banyaknya pelajar dan mahasiswa yang mengeluhkan masalah ini membuat hal ini harus diatasi dengan benar baik. Karna maental merupakan hal yang fatal bisa penganganya tidak sesuai, terlebih bagi remaja mental merupakan hal yang patut di perhatikan. Mental yang baik akan menghasilkan kondisi fisik yang baik, dan tak jarang mental yang buruk mempengaruhi fisik yang buruk juga.

Bedasarkan wawancara online tentang permasalah ini, beberapa pelajar mengeluhkan suasana yang membosankandan dan seringnya mengalami mood yang berubah-ubah semenjak pembelajaran daring ini. Sebagimana yang di katakana oleh Fidela dari SMA 4 Tanjung Pinang “Semenjak daring jadi kayak gimana ya.. gak terlalu aktif ini itu, kayak mendingan rebahan lah terus masalah tugas kayaknya lebih sering di nanti-nanati di bading harus persiapan cepat-cepat udah gitu ya cape sih benar, terus sekarang juga jadi gampang strees dan emosi ga bisa di kendaliin.”

Pendapat lain di kemukakan oleh Rahma Sundari seorang mahasiswa yang mengatakan “Yang aku rasain pas daring cape udang jelas ya terus ke mood juga ngaruh, biasanya kalau aku cape lebih dominan ke gampang marah ya gabisa control emosi sih beda pas lagi luring ketemu temen mood rasanya lebih enjoy aja enak gitu akhirnya dapet waktu istirahat dan tentunya mood aku juga jadi lebih baik,” ucap rahma dalam sesi wawancara daring.

Namun,ada juga salah satu siswa SMK di Jakarta bernama Alif Albiansyah yang mengatakan “Saya merasa fine-fine aja (perbedaan mood ketika daring dan luring,” ucap Alif.

Setiap orang tentu mengalami situasi dan kondisi yang berbeda terutama dalam hal karakteristik, bagi seorang introvert mungkin daring memang bukan masalah besar yang harus dihadapi. Keasikanya mempunyai waktu di rumah bersantai bagi seorang introvert merupkan hal yang sangat membantu ketika proses pembelajaran daring seperti ini. Namun, bagi sebagian orang yang mempunyai karakteristik yang ekstrovert pembelajaran daring seperti ini sulit dicapai, suasa yang membosankan, tak bertemu kawan-kawan merupakan faktor yang terjadi saat pembelajaran daring seperti ini.

Belum lagi kasus salah satu siswa SMP Tarakan, Kalimantan Utara pada 27 Oktober 2020 lalu, yang bunuh diri diduga akibat stress tugas yang menumpuk pada masa pembelajaran daring saat ini. Dalam hal ini, kemendikbud mendapat teguran dari KPAI, perlunya evaluasi terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ) perlu dilakukan mengingat keadaan seperti inipun tidak bisad iprediksi kapan berakhirnya. Tidak hanya dari pihak pemerintah untuk mengevaluasi pembelajaran daring, tetapi dari diri sendiripun mahasiswa ataupun siswa ditunutut untuk bisa mengendalikan mental dan psikis dirinya.

Dalam hal ini, ada berbagai macam cara  yang di lakukan oleh masing masing orang, mulai dari mendengarkan musik, menonton film, hingga curi-curi waktu berlibur ditengah masa pandemi  ini  bisanya di lakukan oleh pelajar atau mahasiswa. Diera new normal saat ini memang tidak seperti di masa awal pandemi. Masyarakat sudah di perbolehkan keluar dengan catatan mematuhi protokol kesehatan, tetapi lembaga sekolah merupakan salah satu lebaga yang sampai sekarang belum diperbolehkan untuk di buka. Oleh karena ini, proses pembelajaran masih aktif dengan melakukan daring.

Berbagai macam cara bisa dilakukan terutama dalam hal mengatasi mental yang sering berubah-ubah ini. Salah satu mahasiswa Unisba Arsy Auliyana mengatakan cara dia menghadle mood yang kerap terjadi selama proses pembelajaran daring salah satunya dengan mendengarkan music.

Seni musik merupakan hal yang terkadang dapat membantu kita untuk mengendalikan perasaan atau fikiran, secara tidak langsung mendengarkan music dapat mempengaruhi fikiran kita. Mendengarkan music yang semangat tentunya memberikan sinyal ke tubuh dan fikiran untuk lebih semangat dalam menjalan kan aktifitas di tengah situasi seperti ini. Namun, tak jarang bagi sebagian orang mendengarkan music yang sesuai dengan suasa hari juga membantu mengkontrol mood yang ada.

Mencuri waktu keluar rumah juga menjadi solusi yang dapat di lakukan di tengah situasi saat ini, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dalam hal ini bisa dengan cara melakukan olahraga di luar rumah ataupun jalan-jalan santai sekedar untuk menenangkan fikiran atau mood yang sedang kacau. Pembelajaran daring tentunya sangatlah membosankan.

Suasana baru sangat diperlukan dalam hal ini, olahraga atau sekedar keluar untuk mencari suasa baru tidak salah selagi masih memperhatika protokol kesehatan. Selain mendapatkan tubuh yang sehat olahraga diluar rumah juga dapat mengendalikan emosi yang kurang stabil.

Sebenarnya, ini hanyalah sebagian cara untuk mengatasi stress di masa pemebelajaran daring seperti ini. Ada banyak dapat dilakukan untuk mnegendalikan perubahan mood yang sering terjadi. Dalam hal ini seseorang harus tau dan mengenal dirinya seperti apa, apa yang ia senangi apa yang ia tidak senangi. Lakukanlah hal-hal yang menurut anda menyenangkan, hal ini dapat mempengaruhi tingkat mood yang terjadi. Mood di pengaruhi juga oleh fikiran kita sendiri.

Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengendalikan fikiran kita agar tidak terus-terusan memikirkan hal yang negative, sibukan lah dengan berbagai macam kegiatan yang bisa anda lakukan dan tentunya kegiatan yang anda sukai.

Solusi dan saran yang dipaparkan diharapkan mampu memberikan pencerahan dan manfaat kepada seseorang dalam mengendalikan perubahan mood yang terjadi disituasi saat ini, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang sedang melakukan pembelajaran jarak jauh melalui sistem daring ini.

Sadira Labibah
Sadira Labibah
saya adalah seorang mahasiswa semester 1 prodi Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.