Kamis, Mei 1, 2025

Dari Lemari ke Layar: Evolusi Perpustakaan dalam Era Pendidikan

Najwa Nur Muthi'ah Khoirunnisa
Najwa Nur Muthi'ah Khoirunnisa
Saya Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan
- Advertisement -

Perpustakaan telah lama dipandang sebagai sumber informasi yang sangat berharga. Mereka berfungsi sebagai akses utama untuk mendapatkan informasi dan mendorong orang untuk mencintai proses belajar.

Perpustakaan memiliki peranan yang signifikan dalam menjaga dan menyebarluaskan pengetahuan, memupuk rasa ingin tahu, dan memberikan dukungan bagi pendidikan. Namun, fungsinya  telah  mengalami  perubahan  yang  signifikan  seiring  berkembangnya era  digital.

Perpustakaan digital muncul karena perpustakaan perlu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Dengan keberhasilan dalam pengelolaan isi dan komunikasi, belajar tidak hanya tentang menyimpan dan meminjam buku lagi; saat ini, perpustakaan berperan sebagai pintu penting untuk mengakses berbagai sumber digital. Perpustakaan telah berkontribusi besar dalam mengubah cara pembelajaran dan penelitian di zaman komputer dan internet.

Perpustakaan menjadi tempat atau lembaga yang memberi orang umum atau masyarakat akses ke pemilahan buku, majalah, jurnal, media elektronik, dan referensi kabar lainnya. Perpustakaan bukan hanya menyediakan akses ke informasi, pendidikan, dan hiburan, tetapi  juga  tempat  untuk  pendidikan masyarakat, penelitian, dan pengembangan. Perpustakaan digital, umum, akademik, sekolah, dan khusus (seperti  hukum atau   kedokteran) adalah beberapa jenisnya. Perpustakaan dapat  berukuran  besar  atau kecil, misalnya perpustakaan desa (Khaeruddin et al., (2023).

Sumber-sumber yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat ditemukan di berbagai konteks, termasuk pendidikan resmi, pelatihan industri, dan belajar di luar kelas. Sumber-sumber ini membantu peserta didik dalam aktivitas belajar. Biasanya, sumber belajar terdiri dari materi tertulis, alat audiovisual, teknologi, objek, kejadian, dan orang-orang yang mendukung pembelajaran.

Perpustakaan fisik masih memiliki peran penting sebagai lokasi untuk belajar, berdiskusi, dan bekerja sama. Namun, banyak perpustakaan kini telah beralih ke teknologi digital dengan menawarkan akses ke koleksi online, sumber daya elektronik, dan layanan konsultasi jarak jauh.

Saat ini, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai toko buku lagi. Mereka telah menjadi pusat informasi yang memberikan akses ke sumber digital, pelatihan teknologi, dan ruang untuk kolaborasi. Meskipun teknologi digital telah mengubah cara kami menyebarkan informasi, perpustakaan tetap menjadi tempat yang sangat penting untuk belajar dan melakukan penelitian di zaman digital saat ini (Nugrohoadhi, 2014).

Perpustakaan kini berfungsi sebagai pusat informasi yang telah beralih dari bentuk tradisional ke format digital. Sebagai pengunjung, para pelajar dapat mengakses berbagai sumber pendidikan, baik yang berbentuk fisik maupun yang digital, untuk memperluas wawasan mereka.

Beragam pilihan sumber belajar, baik dalam bentuk cetakan maupun daring, sudah disediakan untuk memudahkan pengunjung dan siswa mendapatkan informasi yang mereka perlukan. Selain itu, perpustakaan perlu mengembangkan, merawat, dan mengelola beragam jenis sumber informasi, termasuk buku fisik, e-buku, jurnal, basis data, dan materi lainnya.

Najwa Nur Muthi'ah Khoirunnisa
Najwa Nur Muthi'ah Khoirunnisa
Saya Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.