Tiada kisah paling indah dalam hidup, hanyalah kisah tentang diri ku yang ingin mengenal mu. Tiada momen paling indah, hanyalah momen berjumpa dengan mu.
Berjumpa, melihat apalagi mengenal mu salah satu kebahagiaan untuk diri ku. Karena kebahagiaan bisa berjumpa dan menyapa mu takkan bisa dibayar oleh apapun itu.
Apakah ini jalan cinta, hanya satu kali aku menatap mu jiwa terasa bergentar. Nafas ku terasa tersendak. Apakah ini yang disebut pandangan pertama.
Bisa jadi inilah yang disebut pembuktian alam Ruh. Dalam garis catat sebelum kita menginjak diatas bumi. Sejatinya dahulu aku pernah berjumpa dengan engkau.
Walau sejatinya, aku dan engkau tak pernah bertatap langsung. Namun, engkau selalu dipuja dan dipuji. Setiap saat, nama mu selalu ku ungkapkan.
Agar kau tahu, bahwa nama mu selalu ku sebutkan setiap hembusan nafas ku.(*)