Prasangka atau Prejudice merupakan sikap dimana seseorang menilai orang lain (atau sesuatu) yang lain dengan kurang baik tanpa mengenal mereka terlebih dahulu. Prasangka sering terjadi ketika seseorang bertemu dengan lingkungan atau orang yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Prasangka itu bersifat merugikan, apalagi kepada orang yang dituju, karena prasangka membuat mereka merasa tidak nyaman dan merasa terkucilkan.
Ada banyak topik prasangka atau prejudice yang ada dikehidupan sehari-hari seperti; rasisme, perbedaan kelas, perbedaan kultur atau budaya, dan masih banyak lagi.
Setiap manusia pasti pernah ber-prasangka terhadap orang lain, misalkan ketika individu baru saja berkenalan dengan orang lain dengan tato yang menempel dibadannya, pasti secara otomatis individu tersebut menilai bahwa dia merupakan orang yang ‘tidak benar’ atau tidal cocok untuk diajak berbicara.
Padahal, ia tidak tahu sifat orang tersebut seperti apa. Berprasangka buruk memang annoying, karena apa yang kita pikirkan hanyalah anggapan negatif tentang orang tersebut. Jadi, bagaimana cara mengurangi prasangka buruk agar anggapan negatif tidak terus-menerus menyebar?
Perbanyak kontak dengan orang lain
Banyaknya interaksi dengan orang lain, sangat ampuh dalam mengurangi adanya prasangka. Karena, semakin banyak kita berinteraksi dan melakukan kontak dengan lawan bicara, kita akan lebih banyak tahu mengenai sifat mereka dari cara mereka berbicara dan bertingkah, sehingga ketika kita berbicara dengan orang baru, kita bisa menghubungkan gaya berbicara mereka yang mirip dengan orang yang kita kenal.
Jadilah orang yang ‘Open Minded’
Open minded adalah situasi dimana kita mempunyai pikiran yang terbuka untuk menerima sesuatu yang baru dari luar batas pengertian kita. Maka itu, kita dapat lebih terbukan dengan pendapat dan perilaku orang lain. Orang-orang seperti ini biasanya sudah memahami apa itu perbedaan dan indahnya perbedaan.
Mulai dari diri kita sendiri.
Untuk mengurangi adanya prasangka, kita juga harus memulai langkah tersebut dari diri kita sendiri dengan cara tidak cepat menilai orang hanya dari luarnya saja (don’t judge a book by it’s cover).
Menyebarkan pikiran yang positif.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan mengurangi adanya prasangka ialah untuk menebar pikiran positif terhadap lawan bicara kita. Lebih baik pelajari sifat mereka terlebih dahulu sebelum men-judge, bukan?