Rabu, Mei 14, 2025

Asuransi Syariah dan Konvensional Sama Saja?

Reda Rachman
Reda Rachman
Nama Reda Achmad Syauqi Rachman, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
- Advertisement -

Apakah asuransi syariah hanya sekadar varian dari asuransi konvensional? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi masyarakat yang baru mengenal sistem ekonomi berbasis syariah. Untuk menjawabnya, kita perlu memahami prinsip-prinsip yang membedakan keduanya.

Prinsip Utama Asuransi Syariah

  • Asuransi syariah didasarkan pada konsep ta’awun (tolong-menolong) dan berbagi risiko. Dalam sistem ini, peserta saling membantu melalui kontribusi dana tabarru’ yang digunakan untuk menanggung klaim sesama anggota. Prinsip lain yang menonjol adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memastikan setiap aktivitas sesuai dengan hukum Islam.

Berbeda dengan asuransi konvensional, yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan melalui premi yang dibayarkan peserta, asuransi syariah memiliki nilai sosial yang lebih kuat. Keuntungan bukanlah tujuan utama, tetapi tetap menjadi bagian penting untuk operasional perusahaan.

Perbedaan dengan Asuransi Konvensional

Asuransi konvensional berbasis transaksi bisnis. Premi yang dibayarkan oleh peserta menjadi aset milik perusahaan, dan keuntungan diperoleh dari pengelolaan dana tersebut. Namun, dalam sistem ini terdapat elemen riba (bunga), maysir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian) yang bertentangan dengan prinsip syariah.

Sementara itu, asuransi syariah mengedepankan transparansi melalui akad yang jelas, seperti akad wakalah atau mudharabah. Surplus dana biasanya dibagikan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Relevansi di Era Modern

Dalam konteks Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, asuransi syariah semakin relevan. Selain memberikan rasa tenang karena sesuai syariat, layanan ini juga mulai merambah sektor non-Muslim karena transparansinya. Bahkan, pertumbuhan asuransi syariah lebih cepat dibandingkan asuransi konvensional dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, tantangan terbesar asuransi syariah adalah edukasi masyarakat. Banyak yang masih belum memahami keunggulan produk ini, sehingga cenderung memilih asuransi konvensional yang lebih dulu populer.

Mengapa Memilih Asuransi Syariah?

- Advertisement -

Pilihan asuransi idealnya disesuaikan dengan kebutuhan dan nilai yang dianut seseorang. Jika kamu mencari layanan yang tidak hanya melindungi secara finansial tetapi juga spiritual, asuransi syariah menawarkan kombinasi yang tepat. Dengan kontribusi berbasis ta’awun, peserta tidak hanya menjadi objek bisnis, tetapi juga bagian dari solusi keuangan yang beretika.

Reda Rachman
Reda Rachman
Nama Reda Achmad Syauqi Rachman, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.