Apa sih Peer Pressure itu? Peer pressure itu adalah tekanan dari teman sebaya atau teman terdekat kita yang secara tidak langsung mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan. Misalkan nih, teman-teman terdekat kita punya pacar, otomatis kita juga ingin punya pacar, karena takut dikatain jomblo atau dikatain nggak laku.
Lalu, misalkan lag, semua teman deket kita memilih opsi A dan kita memilih opsi B. Alhasil, kita jadi dimusuhin sama teman kita karena tidak sama dalam menentukan pilihan, akhirnya kita jadi memilih opsi A hanya agar bisa diterima oleh teman kita.
Yang perlu kita ketahui sebenarnya kita tuh punya isi kepala yang berbeda dari teman-teman kita. Jadi it`s okay to be different. Tentukanlah pilihan berdasarkan apa yang kamu percaya bukan apa yang teman kamu percaya.
Kalau saya dari umur 20-an sudah tidak pernah pakai standard orang lain, jarang mendengarkan omongan orang lain. Ya, saya lakukan apa yang saya percaya saja, melakukan yang bikin bahagia diri dulu aja. Tentu banyak keputusan yang saya ambil tidak disetujui sama orang lain, tapi yah hidup tak mesti menunggu orang setuju dulu baru mau gerak. Betul nggak?
Contohnya, dulu ketika saya kuliah di teknik sipil sudah masuk semester 4, saya masih ikut tes masuk fakultas kedokteran karena saya memang ingin banget, selagi masih ada kesempatan kenapa nggak dicoba? Banyak teman yang bilang “Udah lah stay aja di sini sayang udah 2 tahun” Tapi saya tetap mencoba dan akhirnya saya diterima di fakultas kedokteran dan mengulang dari awal.
Saya bangga karena bisa menentukan pilihan berdasarkan apa yang saya mau bukan apa yang orang lain mau. Kalau pun saya tidak jadi orang kaya di pilihan saya sekarang ini yah tidak apa-apa, setidaknya saya jadi orang yang bahagia karena menjalani hidup berdasarkan pilihan saya.
Saya tidak tahu sekarang tuh orang orang pada lebih mentingin pertemanan, pacar or any relationship, as we grow up kita harus lebih mentingin prinsip sih… Tidak disukain orang yah ya sudah, tidak punya teman ya sudah. Selagi punya prinsip yang baik buat diri kita dan tidak merugikan orang lain. Itu sudah lebih dari cukup.