Pada tanggal 21 April, setiap tahunnya seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Kartini, Hari Kartini di ambil dari hari lahirnya R.A Kartini, yang dalam artian lain setiap tahunnya kita memperingati Milad (Hari Lahir) Kartini.
Dalam sejarah, disampaikan bahwa Kartini merupakan seorang pahlawan yang memperjuangkan hak–hak perempuan untuk mendapatkan kesetaraan, baik sosial, pendidikan, dan pendidikan keagamaan.
Tapi kalau kita membaca alur sejarah, kita akan mengetahui bahwa Kartini hanya dijadikan model untuk membangun jalan pikiran wanita Indonesia. Kartini adalah orang yang sengaja ditokohkan, agar pemikirinnya menjadi panduan hidup wanita Indonesia.
Nampaknya kartini menjadi wanita paling populer di Indonesia, karena setiap tahun masyarakat Indonesia memperingati keberadaannya. Kepopuleran seorang wanita bangsawan yang bernama R.A Kartini tidak lepas dari pada peran pria–pria yang harusnya juga wajib diketahui oleh seluruh wanita Indonesia.
1. K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adiningrat merupakan Suami dan Pria pertama yang berjasa terhadap populeritas R.A Kartini, atas pengertian dari nya-lah Kartini dapat mendirikan sekolah Wanita pertama di Indonesia.
Dengan adanya Sekolah ini, menjadi bukti keseriusan Kartini. Kartini tidak hanya bisa berfikir, mengkritisi, tapi lebih dari itu Kartini dapat melakukan aksi nyata, sebagai realisasi dari pemikiran–pemikirannya. Meskipun Kartini hanya di berikan waktu oleh Allah kurang lebih Satu Tahun untuk mengelolah Kartini, namun karena adanya sekolah wanita tersebut dapat membuat Kartini menjadi inspirasi Wanita Indonesia.
2. Jacques Henrij Abendanon
Jacques Henrij Abendanon merupakan Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Pemerintah Hindia-Belanda, dari tangan Pria asal Belanda inilah pemikiran – pemikiran Kartini dapat di ketahui oleh seluruh Rakyat Indonesia.
Pria Belanda ini mengumpulkan surat – surat yang di kirim Kartini kepada teman – temannya di Eropa, dari surat – surat yang di kumpulkannya kemudian di jadikan buku dengan judul Door Duisternis tot Licht‘ yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Buku ini sangat menarik simpatik Wanita Belanda di zaman itu, Wanita Belanda merasa terkesima dengan pemikiran Kartini yang Wanita Asli Pribumi.
Kartini dengan cita – citanya yang mulia mampuh menggugah Hindia-Belanda. Buku ini banyak yang meragukan keasliannya, karena dokument asli surat – surat yang dibuat Kartini tidak ditemukan keberadaannya.namun, entah ini benar pemikiran Kartini, atau rekayasa J.H Abendanon, yang pasti pemikiran yang tersampaikan memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia.
Dapat di perkirakan, bahwa pada saat itu, dengan munculnya buku karangan dari J.H. Abendanon ini, dapat mengangkat harkat, dan martabat Wanita Indonesia, Pemikiran Kartini yang di publikasikan J.H Abendanon dapat di baca oleh Masyarakat Hindia-Belanda, dan mampu meraih simpatik masyrakat Hindia-Belanda, khususnya kaum Wanita.
3. Wage Rudolf Soepratman
Wage Rudolf Supratman atau yang kita kenal dengan nama W.R. Soepratman adalah seorang seniman Pribumi Hindia – Belanda, Yang lagu – lagu karangannya di apresiasi seluruh rakyat Indonesia, salah satu karya terbaiknya sering kita nyanyikan pada saat upacara bendera.
W.R Supratman Juga yang mengarang lagu Ibu Kita Kartini, mungkin dari sekian lagu yang dikarang oleh W.R Supratman hanya lagu ini yang secara terang – terangan menyebut nama Tokoh. Lagu Ibu kita Kartini merupakan lagu yang cukup populer di dunia pendidikan, selain lagunya yang singkat dan gampang di ingat, kata – katanya pun mengandung makna yang mendalam.
Dengan lagu inilah menjadikan Kartini menjadi lebih dikenal masyarakat Indonesia, suatu apresiasi yang luar biasa dari W.R Supratman kepada sosok mendiang Kartini mendorong W.R Supratman menciptakan lagu ini, agar Kartini selalu di kenang.
4. Ir. Soekarno
Soekarno merupakan founding father bangsa Indonesia, Presiden pertama negara Indonesia yang menandatangani naskah proklamasi, dan yang merumuskan Pancasila sebagai dasar pijakan negara Indonesia. Dengan kebijakannyalah sehinggah Kartini mampu di kenal oleh hampir seluruh rakyat Indonesia.
Soekarno selaku Presiden Indonesia mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni pada tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang ini. Kebijakan Soekarno ini tidak lepas dari kritikan, banyak pihak yang mengganggap kebijakan Soekarno ini terkesan subjektif, atau pilih kasih.
Mereka menyarankan agar hari Kartini di hapus, dan dilekatkan dengan hari Ibu saja. Mereka berfikir bahwa Soekarno terlalu berlebihan mengambil hari lahir Kartini sebagai hari besar, dan menyematkan nama Kartini dalam peringatannya. Bagi mereka masih banyak Pahlawan Wanita Indonesia lain yang memiliki peran yang cukup vital dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Bahkan Pahlawan kemerdekaan seperti Cut Nyak Dien, Marta C. Tiahahu, Nyi Ageng Serang ikut memegang senjata melawan penjajah.
Namun Soekarno tetap tidak merubah pendiriannya, untuk tetap memperingati hari Kartini. Dapat dipahami bahwa Soekarno yang merupakan seorang pemikir, yang memiliki selerah baca yang baik, sangat simpatik dengan pemikiran Kartini yang mampuh menggugah hati Wanita – Wanita Belanda.
Kebijakan Soekarno sebagai Presiden bangsa Indonesia, juga tidak kalah pentingnya dalam memprertahankan popularitas Kartini, bahkan sampai dengan saat ini dengan kebijakan Soekarno ini, mampu membuat Kartini di kenal oleh Dunia. Kesimpulannya, Kartini mungkin merupakan Tokoh Wanita yang berjasa untuk mengangkat martabat Wanita Indonesia. akan tetapi perlu di ingat bahwa ada Pria – Pria hebat yang yang berjasa menjadi Kartini sebagai Wanita Indonesia terpopuler di Dunia.