Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk membatasi kerumunan, hal tersebut berarti memaksa pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring. Namun pembelajaran secara daring menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, misalnya melakukan kegiatan eksperimen di dalam laboratorium. Karena hal tersebut, banyak orang yang berlomba – lomba membuat aplikasi laboratorium virtual dan mengembangkannya.
Berikut adalah 10 rekomendasi laboratorium virtual yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran secara daring:
1. PhET Simulation
Physics Education Technology atau yang biasa disingkat Phet adalah simulasi laboratorium sains berbasis online yang dibuat dengan desain interaktif dan menarik yang dikembangkan oleh University of Colorado. PhET merupakan simulasi sains online yang paling digemari saat ini baik untuk siswa, mahasiswa, bahkan guru. Laboratorium virtual PhET membantu siswa untuk dapat berpikir kreatif dan kritis, serta dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah dari setiap kegiatan yang dilakukan. Phet sangat cocok digunakan saat ini dikarenakan peserta didik terkendala untuk melakukan praktikum di laboratorium secara luring. PhET bisa dinikmati secara gratis di web tanpa harus mendownload aplikasi.
2. Physics – Experiment for High School and Collage
Physics – Experiment for High School and Collage adalah aplikasi eksperimen virtual selanjutnya yang layak untuk dicoba. Aplikasi gratis yang satu ini merupakan laboratorium virtual dengan desain interaktif yang membuat siswa dapat melakukan ekperimennya sendiri. Tampilan dari aplikasi ini terlihat sederhana dan pastinya mudah digunakan.
3. Physics Lab
Media yang satu ini juga banyak digemari oleh siswa dan mahasiswa selama pandemi. Physics Lab memberi pengalaman berekperimen dengan menggunakan rangkaian listrik tanpa harus khawatir terhadap kerusakan alat dan keamanan diri. Physics Lab memberi kesempatan kepada penggunanya untuk menggunakan fitur – fitur yang terdapat diaplikasi tersebut seperti resistor, galvanometer, baterai, dan lain – lain, sehingga penggunanya dapat menghubungkan teori yang didapatkan dengan peristiwa sebenarnya. Selain itu, Physics Lab juga menawarkan kepada penggunanya untuk dapat membuat galaxy di luar angkasa dan mengelilinginya. Menarik bukan?
4. Microscope
Salah satu kesempatan yang sayang apabila dilewatkan oleh anak IPA adalah menggunakan mikroskop di laboratorium. Pandemi saat ini menghalangi kegiatan siswa untuk melakukan kegiatan menggunakan mikroskop secara langsung. Harga mikroskop yang relatif mahal tidak memungkinkan semua siswa untuk membelinya. Tetapi tidak perlu khawatir, ternyata banyak sekali aplikasi mikroskop yang dapat digunakan sebagai pengganti mikroskop laboratorium. Salah satunya adalah aplikasi Microscope yang dapat didownload secara gratis di Gooogle Play. Yang dibutuhkan dari aplikasi ini hanyalah kamera handphone dan objek pengamatan. Dalam aplikasi ini pengguna bisa membesarkan ukuran objek menjadi 5x, 10x, dan 20x lebih besar dari ukuran aslinya.
5. Volt Lab
Volt Lab adalah laboratorium virtual khusus materi rangkaian listrik yang didalamnya terdapat komponen dalam rangkaian listrik dan rumus – rumus yang memudahkan penggunanya untuk menghubungkan teori dengan hasil yang sebenarnya dalam satu waktu. Bagi kamu yang menyukai materi tersebut, aplikasi yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman secara online. Aplikasi Volt Lab dapat didownload secara gratis di Google Play.
6. Physic Virtual Lab
Aplikasi ini bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin melakukan praktikum secara daring. Tampilan dari aplikasi ini sederhana namun tidak membosankan. Didalamnya juga terdapat rumus – rumus yang dapat menunjang pemahaman penggunanya. Walaupun tidak selengkap PhET Simulation, namun aplikasi ini bisa kamu coba untuk membantu proses belajar kamu. Apabila kamu ingin mengukur sesuatu dengan termometer atau jangka sorong, kamu bisa menggunakan aplikasi Physic Virtual Lab ini. Dan tentunya masih banyak fitur yang bisa kamu coba lewat aplikasi ini.
7. MEL VR Science Simulations
Aplikasi yang satu ini akan mengajak penggunanya untuk menjelajahi unsur, atom, dan molekul kimia lewat virtual realita yang sayang sekali untuk dilewatkan. Aplikasi ini menyajikan perbedaan antara unsur, atom, dan molekul kimia yang dapat membantu dalam proses belajar penggunanya. Desain yang menarik dan tidak membosankan dari aplikasi ini menjadi salah satu faktor yang mengharuskan kamu untuk mencobanya.
8. 3D Biology+
Bagi kamu yang ingin mengetahui bentuk bakteri, dan benda – benda kecil lainnya, kamu bisa mencoba aplikasi gratis yang satu ini. Aplikasi ini memberi pengalaman kepada penggunanya untuk melihat benda dengan skala kecil hingga besar dengan menggunakan fitur 3D yang akan memudahkan penggunanya untuk menganalisis dan mempelajari benda yang sedang dilihatnya. Setiap bagian dari benda yang dilihat diberi warna yang berbeda sehingga memudahkan untuk mengetahui nama bagian serta fungsi pada bagian tersebut.
9. Anatomix – Human Anatomy
Anatomix – Human Anatomy adalah aplikasi yang menyediakan gambar anatomi tubuh manusia lengkap dengan bagian – bagiannya. Aplikasi ini dapat membantu siswa untuk mengenal dan melihat secara jelas bagian dan sistem yang terdapat ditubuh manusia. Biasanya torso atau alat peraga organ tubuh manusia bisa kita temukan saat pembelajaran secara luring di laboratorium IPA, tetapi hal tersebut tidak memungkinkan saat ini. Aplikasi ini bisa menjadi jawabannya, kamu bisa mendownload aplikasi ini secara gratis di Google Play.
10. CHEMIST – Virtual Chem Lab
Aplikasi berbayar yang satu ini menawarkan pengalaman seperti melakukan eksperimen langsung di laboratorium. Bahan dan alat yang terdapat di aplikasi ini sangat lengkap dengan penggunaannya yang relatif mudah. Di dalamnya akan terbentuk persamaan reaksi kimia ketika pengguna mencampurkan bahan – bahan, sehingga akan memudahkan dalam mengetahui jenis reaksi kimia yang dihasilkan oleh campuran bahan tersebut. Aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang gemar melakukan eksperimen kimia.
Selamat mencoba.
