Jumat, November 8, 2024

Esemka dan Jokowi

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu
- Advertisement -

PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) telah resmi meluncurkan mobil pada Jumat 6 September 2019. Sebenarnya Esemka mulai booming dan dikenal publik pada tahun 2012.

Jokowi saat itu sebagai Walikota Solo memberikan dukungan penuh pengembangan mobil Esemka. Jokowi memakai mobil Esemka untuk mobil dinas. Walaupun tidak digunakan lama karena mobil Esemka belum berijin dan belum layak digunakan di jalan ketika itu.

Menurut data Badan Pusat Statistik jumlah mobil penumpang Tahun 2017 yaitu 15.493.068 dan mobil barang 7.523.550. Mobil Esemka dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan mobil di Indonesia.

Mobil Esemka yang diluncurkan bukan mobil penumpang. Mobil ini disiapkan untuk niaga ringan dan bukan mobil penumpang. Mobil Esemka ini diberi nama Mobil Bima. Mobil Bima ini dijual dengan harga dibawah Rp 150.000.000. Target pasar mobil Bima didaerah pinggiran Jawa. Apakah mobil Bima bisa bersaing dengan merk mobil lain?

Masyarakat seluruh Indonesia mendukung mobil Esemka dan kehadirannya sangat ditunggu-tunggu. Dan kemarin sudah sudah diluncurkan walaupun baru satu varian. Tetapi dukungan masyarakat masih setengah hati. Ketertarikan untuk membeli mobil Bima masih tanda tanya. Biasanya konsumen pemakai mobil selalu memperhatikan risiko-risiko ketika akan membeli mobil.

Mobil Esemka dengan mobil Bimanya merupakan produk baru dan belum mampu memberikan bukti kualitas mobil produksinya. Ketahanan mesin mobil juga belum bisa teruji.

Masyarakat pasti masih mempercayakan kebutuhan mobilnya kepada mobil-mobil yang sudah mempunyai merk bagus dan sudah teruji kualitas ketahanan mesinnya serta mempunyai suka cadang yang mudah dibeli. Sehingga perawatannya mudah dan tidak mengeluarkan biaya mahal.

PT Solo Manufaktur Kreasi harus mempertimbangkan berbagai hal agar mobil produksinya dapat bersaing dengan merk lain.

Seperti mempertimbangkan jumlah kapasitas produksi, jumlah permintaan mobil, nilai inflasi, harga mobil pesaing atau merk lain, sumber daya manusia, bahan baku, investasi. Kesemuanya ini harus diramu sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan jika mobil Esemka menjadi mobil nasional.

Harapannya mobil Esemka dapat bersaing dengan gempuran mobil dari Jepang, Korea, China dan Eropa. Maka dukungan dalam negeri dan masyarakat sangat diperlukan. Semoga mobil Esemka bukan mobil “politik”. Muncul dalam pemberitaan hanya ketika ada kebutuhan pencitraan Jokowi saja. Sebab mobil Esemka sudah identik dengan Jokowi.

Bayu Susena
Bayu Susena
Staf Badan Penjaminan Mutu
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.