Usai Kekalahan Ottoman pada perang dunia 1 yakni pada (1914 – 1918) wilayah Palestina – Israel sejak 1922 berada di bawah mandat Inggris. Peluang kaum Zionis untuk mendirikan negara Israel pun semakin terbuka lebar.
Hingga tahun 1948 ketika Mandat solusi 2 wilayah melalui PBB membagi Palestina tersebut menjadi 2 antara Yahudi dan Arab dengan Yerusalem berada dalam kendali Internasional/Wilayah Netral Rencana tersebut di beri julukan Pembagian Palestina atau Resolusi 181.
Namun bangsa Arab menolak rumusan tersebut hingga terjadinya perang antara Bangsa Arab dan israel seperti The Six Day War yang berlangsung dari tanggal 5-10 Juni 1967. perang antara Bangsa Arab (Mesir, Suriah, Yornadia, Iraq) dan Israel. Dan diakhiri dengan kemenangan Israel yang mengakibatkan penyusutan wilayah Palestina.
Lalu apa hubungannya hal tersebut dengan Kita?
Pada tahun 1955 sebanyak 29 negara mengadakan konferensi Asia-Afrika, dan Palestina ikut serta dalam konferensi yang dunia Barat kenal sebagai Bandung Spirit. Tujuan utama negara – negara Non blok tersebut salah satunya ialah menghapus penjajahan diatas dunia.
Namun hingga kini Palestina tidak kunjung merdeka meski 137 Negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, bahkan sampai saat ini Palestina belum menjadi anggota tetap PBB, hanya menjadi tamu undangan tetap. Dengan pendapatan rakyat Palestina hanya berkisar rata-rata 2 dollar per hari, sebuah krisis yang enggan kita lalui.
Sebagai Negara islam terbesar di dunia sudah selayaknya kita peduli kepada Palestina, bila bukan sesama agama pun kita dituntut untuk peduli atas nama kemanusiaan.