Dunia semakin berkembang pesat diiringi dengan ilmu pengetahuan yang begitu beragam. Namun hal tersebut bukanlah tantangan bagi kita sebagai mahasiswa yang mengemban tugas berat untuk menopang tanggung jawab atas keberlanjutan negeri ini.
Ilmu pengetahuan memanglah sangat penting bagi kita,karena dengan ilmu kita dapat mencapai segala hal yang kita inginkan. Salah satu bentuk konkret pengejawantahan dari ilmu yang bermanfaat dan bermartabat jika kita menggelutinya adalah Ilmu hukum. Karena dengan kita mengetahui hukum maka kita akan taat pada peraturan.
Kebanyakan dari mahasiswa hukum yang saat ini menempuh perkuliahan ingin sekali berprofesi sebagai Advokat (Pengacara).
Memang tidak bisa dinegasikan bahwa profesi Pengacara adalah profesi dambaan bagi semua mahasiswa hukum. Pengacara sebagai profesi yang mulia tentunya memiliki integritas yang tinggi dalam membela klien. Hal ini disebabkan oleh tuntutan profesionalitas dalam bertugas.
Menjadi seorang Pengacara adalah profesi yang mulia”Officium Nobile”karena Pengacara membela klien dengan hati nurani yang dimilikinya. Dengan menjadi Pengacara berarti kita sudah menegakkan keadilan, karena sejatinya tujuan seorang Pengacara adalah semata-mata untuk mencari keadilan yang diinginkan oleh kliennya.
Pengacara dengan segala kecerdasannya tentunya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang hukum. Hal tersebut adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang Pengacara, karena dalam membela klien Pengacara tidak boleh salah dalam menentukan pasal mana yang tepat dan mampu berlogika hukum dengan baik.
Penting bagi kita sebagai mahasiswa hukum untuk mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi jika nanti ingin berprofesi sebagai Pengacara. Hal ini perlu diperhatikan agar nantinya ketika kita berprofesi sebagai Pengacara sudah siap mental dalam menghadapi segala bentuk rintangan yang menghadang.
