Organisasi.ketika mendengar nama itu mungkin akan banyak persepsi yang muncul dari setiap orang. Terlepas dari baik dan buruknya. Sebagian orang menganggap organisasi hanyalah ajang kompetisi untuk memamerkan diri demi menggapai popularitas. Sebagian lagi beranggapan bahwa organisasi adalah tempat untuk mengasah dan meningkatkan kompetensi yang ada pada diri.
Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi mengatakan organisasi adalah sekumpulan babu (pembantu) yang diperbudak oleh orang lain. Pernyataan-pernyataan ini sebagian muncul sebab ketidaktahuan apa aja yang terdapat di dalam organisasi tersebut sehingga melahirkan persepsi yang terkesan membenci dan juga iri.
Meskipun sebagian lagi bisa dibenarkan menurut keprioritasan masing-masing orang. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa fungsi utama dari organisasi adalah sebagai wadah pengembangan kemampuan yang dikelompokkan menjadi sebuah komunitas untuk mencapai tujuan bersama.
Walaupun begitu, stigma negatif selalu muncul dari orang orang disekeliling yang tidak mengetahui dan belum pernah berkecimpung dalam organisasi. Maka untuk menepis dan menanggapi stigma ini orang yang menempatkan namanya dalam organisasi haruslah menunjukkan fungsi dan esensi dari organisasi itu sendiri. Baik secara verbal ataupun non verbal bahwa organisasi adalah wadah untuk bergerak dan bertumbuh bersama dalam berkhidmah untuk kemaslahatan umat.
Disamping itu organisasi juga merupakan tempat belajar berinteraksi dan bersosialisasi secara baik dan benar. Tempat dimana berbagai pikiran dan pandangan yang berbeda ditampung dalam satu wadah lalu disatukan padukan menjadi sebuah inovasi baru untuk mencapai tujuan bersama.
Oleh karena itu organisasi penting bagi orang-orang yang ingin berkembang dan bertumbuh untuk revolusi dimasa yang mendatang. Seperti yang dikatakan pepatah: satu individu mungkin bisa membuat perubahan, tapi satu tim pasti bisa menciptakam revolusi. Dengan begitu aungan dari orang-orang yang memandang organisasi sebelah mata akan terjahit oleh aksi yang ditunjukkan organisasi. Maka Hidupkanlah inovasi dalam organisasi, agar motivasi tidak lagi sekedar diksi, tapi realisasi yang menjadi eksekusi.
