Kebebasan berpendapat merupakan sebuah bentuk kebebasan yang mutlak bagi setiap manusia. Tapi belakangan ini kebebasan itu sering menjadi penyebab perpecahan. Bagaimana bisa kebebasan yang seharusnya menjadi hak setiap orang justru serasa menjadi sesuatu yang rancu.
Setiap orang bebas mengutarakan pendapatnya tentang apapun itu karena setiap orang mempunyai pemikiran yang beragam. Terkadang setiap individu belum bisa menerima perbedaan dalam berpendapat. Alhasil setiap kali muncul pendapat yang berbeda akan menghasilkan reaksi yang tidak normal.
Perbedaan pendapat bukan selamanya tentang kebenaran dan kesalahan. Sesorang yang mengutarakan pendapat hanya ingin menyalurkan pemikiran saja terlepas dari itu benar atau salah. Selama tidak melanggar norma apapun pendapat sesorang harus benar-benar dihargai.
Dari beragam pendapat yang ada, proses sosial dan diskusi menjadi lebih menarik. Karena akan ada kesepakatan disana antara dua atau lebih pendapat. Dari situ akan muncul hasil pendapat yang paling relevan. Tidak seharusnya pendapat yang berbeda menjadi titik perpecahan. Pisahkan terlebih dahulu antara benar dan salah dalam berpendapat. Yang terpenting adalah menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.
Banyak orang yang enggan untuk menyampaikan pendapat karena takut akan menyinggung orang lain atau suatu kelompok. Memang kebebasan berpendapat dan ketersinggungan memiliki batas yang sangat tipis. Namun bukan berarti kebebasan berpendapat menjadi terkekang hanya karena terganggu oleh ketersinggungan orang lain.
Selama masih dalam tujuan untuk menyampaikan apa yang ada dipikiran bukan menjadi masalah. Apalagi jika pendapat sesorang tidak mengandung unsur SARA. Tersinggung juga merupakan hak namun sesorang juga bisa memilih untuk tersinggung atau tidak dengan pendapat orang lain.