Minggu, November 24, 2024

Taliban

Kasra Jaru Munara
Kasra Jaru Munara
Ketua DPW PSI Sultra Mahasiswa Program Doktor, Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta
- Advertisement -

Taliban menjadi tajuk berita sejak berhasil menguasai Afghanistan tgl 15 Agustus lalu. Ini adalah keberhasilan Taliban yang kedua kalinya namun kali ini tanpa menimbulkan banyak korban jiwa. Yang pertama terjadi pada tahun 1996.

Sebagai orang yang pernah tinggal 3 tahun lebih di Pakistan saya ingin berbagi sedikit cerita yang saya ketahui tentang Taliban. Pakistan adalah tentangga dekat Afghanistan yang menampung banyak pengungsi Afgan termasuk menjadi markas kelompok Taliban Pakistan (Tehrik-i-Taliban Pakistan).

Taliban Afghanistan didirikan oleh Mohammad Omar, seorang Mullah dari suku Pashtun di Kandahar tahun 1994. Dia pernah menjadi komandan Mujahidin dalam perang melawan invasi Uni Soviet tahun 1979-1989 (Salah satu alasan Uni Soviet meng-invasi Afghanistan karena ada indikasi akan digunakan sebagai pangkalan militer Amerika Serikat).

Kata “taliban” dalam bahasa Pashtun memiliki arti pelajar. Mereka yang menjadi murid Mullah Omar inilah yang menjadi cikal bakal kelompok Taliban. Awalnya hanya terdiri dari 50 orang. Keanggotaan mereka berkembang cukup pesat menjadi sebuah kekuatan besar sebagai respons terhadap keadaan negara yang tidak pernah stabil, korupsi dan kejahatan merajalela. Sebagian besar pengikut Taliban adalah mantan pejuang Mujahidin.

Dengan cepat mereka bisa menguasai Kandahar lalu menaklukan Kabul, ibukota negara Afghanistan tahun 1996 dan menjadi Penguasa Afghanistan hingga tahun 2001. Mereka membentuk sistem Pemerintahan Emirat Islam Afghanistan dari sebelumnya Republik Islam Afghanistan.
Taliban kemudian diserbu oleh pasukan Amerika Serikat paska peristiwa 11 Sept 2001 karena dianggap melindungi atau memberikan suaka kepada Osama Bin Laden.

Taliban kemudian menghimpun kekuatan dari seluruh pelosok terutama yang berada di kawasan perbatasan Pakistan seperti Peshawar untuk melalukan pemberontakan terhadap pemerintahan binaan Amerika Serikat selama kurun waktu 20 tahun terakhir.

Daerah perbatasan dengan Pakistan ini merupakan daerah penting dan strategis bagi Taliban. Dulu, pada waktu perang melawan Uni Soviet, daerah ini menjadi basis perekrutan dan pelatihan utk para pejuang Mujahidin yang di bantu oleh CIA dan ISI (agen rahasia Pakistan). Menurut info, Amerika bahkan memasok banyak senjata dan amunisi untuk Mujahidin dari daerah ini. sebagaimana yang diceritakan dalam biografi Charlie Wilson (anggota kongres Amerika).

Tahun 2020 lalu, Taliban dan Amerika menandatangani perjanjian damai dan mulai melakukan negosiasi pembagian kekuasaan dgn para elite Afghanistan. Namun proses perundingan tak kunjung membuahkan hasil sementara pasukan Amerika sudah ditarik keluar Afghanistan secara bertahap. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh Taliban dengan menyerbu dan menguasai lebih dari separuh daerah termasuk ibukota Kabul.

Menurut berita, Taliban mengumumkan akan kembali menerapkan sistem pemerintahan Emirat Islam Afghanistan seperti dulu namun kali ini akan sedikit lebih moderat dan inklusif, salah satunya akan menghormati hak-hak wanita termasuk membolehkan kaum wanita untuk ikut sekolah.

Peta politik di kawasan Asia Tengah juga akan berbeda dari sebelumnya. Dukungan politik kepada Taliban telah diberikan oleh Cina. Cina memiliki kepentingan untuk mengamankan mega proyek mereka di Gwadar, Provinsi Baluchistan, Pakistan yang selama ini sering mendapat gangguan kelompok separatis Baluchi yang ingin membentuk negara sendiri. Wilayah calon negara Baluchistan yang diklaim oleh separatis ada juga yang saat ini merupakan wilayah Afghanistan dan Iran.

- Advertisement -

Pakistan juga kemungkinan akan mendukung Taliban dengan harapan agar Taliban bisa mengendalikan atau menekan Tehrik-i-Taliban Pakistan yang sudah mulai tak terkendali bahkan mulai mewacanakan daerah independen di Perbatasan Pakistan.

Sementara itu, Amerika dan NATO akan terus menarik pasukannya keluar dari Afghanistan hingga sebelum 11 Sept 2021. Namun NATO mengancam akan mengambil tindakan militer apabila Taliban memberikan ruang bagi kelompok teroris untuk hidup dan berkembang di Afghanistan.

Bagi Amerika, keterlibatan pasukan mereka dalam perang Afghanistan selama 20 tahun dirasa telah cukup. Mereka telah menghabiskan biaya $2,26 Triliun dan kehilangan 2.400 tentara sementara hasilnya tidak sesuai harapan. Mereka tidak yakin kalau keterlibatan yang lebih lama akan mampu menciptakan stabilitas politik dan keamanan di Afghanistan. Apalagi menurut survey terakhir 70% masyarakat Amerika mendukung penarikan pasukan dari Afghanistan.

Bagi masyarakat sipil Afghanistan, perang hanya menyisakan kepiluan dan penderitaan yang panjang. Korban jiwa masyarakat sipil diperkirakan lebih dari 71.000 jiwa (5000 jiwa lebih banyak dibanding anggota Taliban yang mati). Keputusan Amerika dan sekutunya meninggalkan Afghanistan dalam keadaan porak poranda setelah perang saat ini tidak jauh berbeda dengan kondisi paska invasi Uni Soviet tahun 1989. Kala itu Amerika tidak memiliki dana lagi untuk membantu merehabilitasi Afghanistan yang porak poranda. Rakyat Afghanistan tidak punya pilihan lain kecuali hanya bisa berharap akan ada perbaikan nasib.

Harapan rakyat Afghanistan untuk kehidupan yang lebih baik adalah harapan banyak pihak dari seluruh dunia. Semua berharap agar Afghanistan segera pulih dan bangkit dari keterpurukan akibat perang sejak tahun 1979. Afghanistan memerlukan perbaikan infrastruktur terutama sekolah dan rumah sakit.

Untuk sekedar diingat kembali, dulu Afghanistan adalah sebuah negeri besar mulai dari masa Durrani Empire abad ke-18 , Emirate of Afgan abad ke-19 hingga masa Afgan Kingdom abad ke-20.

Kita tunggu perkembangan selanjutnya dan bagaimana sejarah akan mencatat perjalanan bangsa Afghanistan.

Kasra Jaru Munara
Kasra Jaru Munara
Ketua DPW PSI Sultra Mahasiswa Program Doktor, Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.