Minggu, November 24, 2024

Saatnya Mempertanyakan Amatiran Politik Sumatera Barat

Faldo Maldini
Faldo Maldini
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Barat, Mantan Jubir Prabowo-Sandi Uno
- Advertisement -

…”Kami simpulkan sedikit inti tulisan sebelumnya. Menurut data BPS, Sumatera Barat hari ini memiliki kue ekonomi kecil, produktivitasnya rendah, dan kesejahteraannya yang tidak sedang baik-baik saja. Jika menurut dunsanak, bapak-bapak, dan ibu-ibu dengan mengata-ngatai kami dan PSI masalah-masalah tersebut selesai, kami pun sangat ikhlas menerimanya. Alhamdulillah, berarti kami punya sedikit kontribusi.”..

Terimakasih atas responnya terhadap tulisan kami sebelumnya, yang berjudul “Debat Cagub Sumbar: Belum Ada Arah!” Berkat tulisan tersebut, timses, kerabat dari kandidat, dan bahkan ada kandidat yang menghubungi kami untuk berdiskusi. Bahkan, ada yang meminta kami bergabung pada tim khusus persiapan materi debat kandidat.

Sampai saat ini, kami meminta maaf, belum bisa memutuskan untuk bergabung dengan kubu tertentu. Tujuan kami saat ini, PSI Sumatera Barat, ingin melangkah bersama anak-anak muda dan orang-orang yang muak dengan situasi politik Sumbar.

Ternyata banyak sekali yang kecewa, kampung halaman ini dikelola dengan cara yang amatiran. Kami kira selama ini semua tentram dan tenang-tenang saja. Ternyata karena banyak yang segan bicara, daripada mencari pertikaian, daripada disisihkan dari pergaulan, daripada digagalkan dalam bisnis, jabatan, dan proyek.

Pikiran-pikiran progresif belum mendapat ruang yang layak. Kami ingin bekerja untuk membuka ruang tersebut sebesar-besarnya. Politik Jalan Pikiran. Berjalan di atas pikiran. Bukan di atas uang atau berbagai transaksi politik jangka pendek lainnya.

Yang jelas, kami merasa tersanjung dimintai masukan dari orang-orang penting Sumbar, yang selama ini hidup dan merasa memahami situasi kampung halaman luar-dalam. Sementara, kami hanya orang yang baru pulang, selalu dapat nasehat “Sumbar ini beda”, “Sumbar ini unik”, dan lain sebagainya.

Dengan bermodalkan data-data perekonomian yang dipublikasi oleh BPS, harusnya permasalahan Sumbar sudah dapat dipetakan dengan baik. Kami heran kenapa kandidat banyak yang berimajinasi terlalu jauh, hingga masalah pokoknya tidak pernah tersentuh. Bahkan, tawaran solusinya terkesan mengada-ada.

Tidak ada kritik dan analisis yang spesial sebenarnya. Yang sedikit membedakan, kami masuk ke dunia politik bukan untuk menanggalkan jaket aktivis dan intelektual, kemudian dibarter dengan seragam pejabat atau tanda kehormatan. Bagi kami, kerja politik tetap bagian dari kerja intelektual. Oleh karena itu, kesimpulan-kesimpulan yang jernih secara akademis tidak boleh hilang dari politik.

Kami simpulkan sedikit inti tulisan sebelumnya. Menurut data BPS, Sumatera Barat hari ini memiliki kue ekonomi kecil, produktivitasnya rendah, dan kesejahteraannya yang tidak sedang baik-baik saja. Jika menurut dunsanak, bapak-bapak, dan ibu-ibu dengan mengata-ngatai kami dan PSI masalah-masalah tersebut selesai, kami pun sangat ikhlas menerimanya. Alhamdulillah, berarti kami punya sedikit kontribusi.

Akhir kata, Nabi Muhammad berpesan, diriwayatkan oleh Abu Huraira ra, ada tiga golongan manusia yang tidak disapa Allah di hari akhir, yakni orang tua bangka yang berzina, penguasa yang berdusta, dan orang miskin yang sombong. Semoga warga Sumatera Barat tidak termasuk pada golongan tersebut. Amin ya Rabb

Faldo Maldini
Faldo Maldini
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Barat, Mantan Jubir Prabowo-Sandi Uno
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.