Sabtu, April 20, 2024

Membaca Arah Strategi Pelayanan Navigasi Penerbangan NAV CANADA Masa Depan, Lesson learned dari Amerika Utara

Dr. Afen Sena, M.Si. IAP, FRAeS
Dr. Afen Sena, M.Si. IAP, FRAeS
Profesional dan akademis dengan sejarah kerja, pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan dan bisnis kedirgantaraan. Alumni PLP/ STPI/ PPI Curug, Doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, International Airport Professional (IAP) dari ICAO-ACI AMPAP dan Fellow Royal Aeronautical Society (FRAeS).

Pembentukan NAV CANADA sebagai badan usaha penyelenggara layanan navigasi penerbangan tunggal di Kanada pada tahun 1996, menempatkan Kanada menjadi negara pertama di dunia yang memprivatisasi pelayanan navigasi udara pada sitem penerbangan sipilnya.

Saat ini, NAV CANADA tetap menjadi salah satu dari sedikit badan usaha private di dunia yang sepenuhnya bertanggung jawab atas pelayanan pemanduan lalu lintas udara, informasi penerbangan, dan layanan aeronautika lainnya.

Dalam perjalanan pelayannya, NAV CANADA terus berupaya mencari cara yang lebih baik dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Dengan 25 tahun inovasi dan pencapaian yang didukung oleh rekor keselamatan terdepan di dunia, NAV CANADA melihat ke depan ke cakrawala baru saat dalam membentuk masa depan layanan navigasi udara.

NAV CANADA mengembangkan tiga inisiatif yang saling berhubungan yang akan memandu ke masa depan, mengubah cara dalam memberikan layanan dalam jangka panjang dan memberikan nilai bagi pelanggan. Ketiga inisiatif tersebut adalah bagian dari arah strategis yang didukung oleh prioritas strategis yang telah diidentifikasi untuk tahun 2022-2026. Ketiga inisiatif tersebut adalah trajectory-based operations, modernisasi ruang udara, dan peningkatan fasilitas digital.

Trajectory-based operations (TBO), Sebuah evolusi dalam manajemen lalu lintas udara

Trajectory-based operations (TBO) mewakili perubahan mendasar dari sistem berdasarkan intervensi layanan lalu lintas udara (ATS) reguler ke sistem yang memperhitungkan gambaran penuh penerbangan dari lepas landas hingga mendarat.

Saat ini, pesawat tertentu dapat dikenakan beberapa intervensi taktis oleh layanan lalu lintas udara selama penerbangannya. Ini dapat mencakup beberapa perubahan ketinggian, instruksi kecepatan, dan perubahan arah. Intervensi ini umumnya didasarkan pada kondisi dan lalu lintas di dalam area spesifik ruang udara tempat pesawat berada, tetapi dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan lebih jauh di perjalanan.

Sebagai contoh, pesawat tertentu dapat saja dipercepat di satu sektor, atau bisa saja ditempatkan dalam pola holding tertentu saat mendekati tujuannya karena pertimbangan  kemacetan lalu lintas (traffic congestion) menuju bandara tujuan.

 

Gambar 1. Skema konsep operasi Trajectory-based operations

Konsep TBO melibatkan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mendekati manajemen lalu lintas udara dari perspektif yang lebih strategis dan menyeluruh. Ini memungkinkan pesawat terbang ke tujuannya dengan intervensi minimal berdasarkan jalur penerbangan empat dimensi yang telah ditentukan yang dilihat secara keseluruhan. Gambaran proses kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Lintasan penerbangan penuh pesawat diserahkan ke NAV CANADA jauh sebelum lepas landas.
  • Lintasan memperhitungkan keempat dimensi, yang berarti waktu pesawat akan berada di titik mana pun di ruang angkasa sepanjang rutenya telah ditentukan sebelumnya.
  • Lintasan yang diusulkan dinegosiasikan secara elektronik, dengan mempertimbangkan persyaratan semua pihak, lalu lintas lain, dan faktor eksternal seperti cuaca.
  • Karena lintasan penuh diketahui, dibagi antara semua pihak yang terkena dampak dan diperbarui sesuai kebutuhan selama penerbangan, pesawat dapat dengan aman melanjutkan ke tujuannya dengan intervensi layanan lalu lintas udara yang minimal.
  • NAV CANADA akan terus memastikan ruang udara tetap aman. Personel layanan lalu lintas udara akan memanfaatkan teknologi komunikasi dan penginderaan untuk memantau pesawat dan memberikan informasi serta instruksi kepada pilot jika diperlukan.

TBO mewakili evolusi besar dalam manajemen lalu lintas udara dan akan membawa manfaat yang signifikan bagi industri penerbangan dan pelanggan:

  • Maskapai akan dapat mengikuti rute pilihan mereka.
  • Penggunaan bahan bakar akan berkurang sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Waktu penerbangan pesawat akan dioptimalkan dengan penundaan perjalanan yang diminimalkan.
  • Prediktabilitas akan ditingkatkan, membantu maskapai penerbangan dan penumpangnya.
  • TBO akan membuka jalan bagi integrasi pendatang baru melalui RPAS Traffic Management(RTM).

TBO bukanlah proyek tunggal, tetapi evolusi kemampuan yang bergantung pada pengembangan teknologi dan kolaborasi ekstensif dengan pemangku kepentingan. Ini sebagaimana diamanatkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) sebagai bagian dari kerangka Aviation System Block Upgrade (ASBU) dan mendapat dukungan penuh dari International Air Transport Association (IATA).

NAV CANADA saat ini berkolaborasi dengan pelanggan serta para stakeholders dalam tahap desain awal dari perubahan menuju manajemen lalu lintas udara yang strategis.

TBO adalah salah satu inisiatif yang memandu ke masa depan, mengubah cara memberikan layanan dalam jangka panjang dan memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Ini adalah bagian dari arah strategis NAV CANADA yang didukung oleh prioritas strategis yang telah diidentifikasi untuk tahun 2022-2026.

Modernisasi Ruang Udara, Penataan Kembali Ruang Udara Kanada

Kemajuan dalam teknologi dan pergeseran ke navigasi dan pengawasan berbasis space-based memberikan kesempatan untuk sepenuhnya memikirkan kembali struktur ruang udara secara holistik yang memperhitungkan rute yang diinginkan pelanggan.

Struktur ruang udara Kanada saat ini disusun lebih dari 50 tahun yang lalu dan umumnya dibangun berbasis teknologi ground-based NAVAID dan penginderaan. Batas ruang udara cenderung bersifat geo-politic dan mengarah pada sistem yang sangat tersegmentasi yang dapat memerlukan beberapa pengalihan dan banyak perubahan frekuensi dalam satu penerbangan.

Pergeseran ke teknologi berbasis ruang angkasa (space-based technology) memungkinkan untuk sepenuhnya meninjau kembali struktur ruang udara, dan NAV CANADA memanfaatkan peluang ini. Penataan ulang kembali ruang udara ini dalam rangka mencerminkan kemajuan dalam metode dan teknologi kerja, era baru armada pesawat, stakeholders baru di ruang udara, serta kebutuhan pelanggan.

Sementara perbaikan lokal dan regional dilaksanakan sepanjang proses peningkatan keselamatan dan efisiensi di seluruh sistem navigasi udara, inisiatif modernisasi ruang udara terirus dikerjakan dengan mengkedepankan pandangan holistik nasional. NAV CANADA mengambil langkah dengan menilai seluruh struktur wilayah udara yang ada dari awal, dan akan menjadikan pelanggan dan stakeholders sebagai bagian penting dari proses ini.

Manfaat modernisasi ruang udara memungkinkan NAV CANADA membangun struktur ruang udara yang:

  • Terus mengutamakan keselamatan,
  • Memungkinkan maskapai penerbangan untuk menerbangkan rute pilihan mereka,
  • Memberi pilot interaksi yang lebih lancar dengan layanan lalu lintas udara di sepanjang penerbangan mereka,
  • Menawarkan kesempatan bagi pelanggan untuk memanfaatkan kemampuan penuh armada mereka,
  • Secara efektif mengintegrasikan stakeholdersbaru dan
  • Memungkinkan Trajectory-based operations(TBO).

Modernisasi ruang udara ini tidak akan segera terjadi begitu saja. Ini adalah proyek jangka panjang yang akan membutuhkan penelitian, kolaborasi, pengujian, dan evaluasi yang cermat. NAV CANADA tidak sendirian dalam proses ini; International Civil Aviation Organization (ICAO) mendukung arah ini dan terus melihat apa yang terjadi seluruh dunia. Selalu menjaga keselamatan dan efisiensi di garis depan, NAV CANADA bekerja dengan pelanggan dan stakeholders untuk mengembangkan struktur ruang udara yang mencerminkan kebutuhan mereka.

Modernisasi ruang udara adalah salah satu inisiatif yang memandu NAV CANADA ke masa depan, mengubah cara memberikan layanan dalam jangka panjang dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Ini adalah bagian dari arah strategis yang didukung oleh prioritas strategis yang telah diidentifikasi untuk tahun 2022-2026.

Peningkatan Fasilitas Digital-Leveraging technology, augmenting capabilities 

Fasilitas digital memungkinkan untuk bergerak melampaui garis pandang manusia tradisional (traditional human line-of-sight). Teknologi ini memberikan kesempatan untuk memikirkan kembali bagaimana NAV CANADA memberikan layanan dan dari mana mengirimkannya, dengan cara yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Konsep fasilitas digital membawa penyediaan atau layanan lalu lintas udara (ATS) di bandara (misalnya, aerodrome advisory dan control service) pada tingkatan tertentu dengan memanfaatkan teknologi advanced dalam mengelola isu keterbatasan kemampuan visual personel (on-site personnel visual capabilities). Gambaran proses kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Fasilitas digital menggunakan teknologi kamera resolusi tinggi untuk menangkap apa yang terjadi di lapangan dan menampilkan umpan video tambahan pada serangkaian layar yang terintegrasi.
  • Layar—bersama dengan teknologi komunikasi dan pengindraan lain di control towermaupun Flight Service Station — ditempatkan pada fasilitas di local area tertentu atau remote facility, dari tempat dimana personel ATS menyediakan layanan.
  • Di masa depan, ini dapat memberikan peluang untuk pendekatan hub, di mana beberapa bandara disediakan layanan dari satu fasilitas terpusat.

Penggunaan fasilitas digital membuka pintu ke berbagai manfaat keamanan dan efisiensi serta cara baru dalam memberikan layanan:

  • Peningkatan kemampuan visual manusia termasuk penandaan (on-screen)pesawat dan kendaraan di layar, berkontribusi pada keselamatan dan kemungkinan peningkatan layanan seperti memastikan kepatuhan terhadap taxi instructions, runway occupancy checks, konfirmasi kondisi cuaca, dan—seiring perkembangan teknologi—pendeteksian Short-Term Conflict Alert (STCA). 
  • Peningkatan kemampuan  vision in low visibility conditions, termasuk penglihatan menembus awan (sight through clouds).
  • Penghapusan blind spotskarena struktur fisik (obstruction) yang menghalangi pandangan controller atau flight service specialist.
  • Peningkatan fleksibilitas staf dan program pelatihan.
  • Ketahanan (resilience)yang lebih besar melalui peningkatan pemulihan bencana dan kelincahan operasional (operational agility)
  • Pengoperasian dan akses yang lebih efisien ke lokasi yang jauh dan di mana fasilitas fisik dengan dedicatedstaf  dapat memerlukan biaya pemeliharaan yang mahal.

ANSP lain di seluruh dunia sudah mulai menuai manfaat yang dapat diberikan oleh fasilitas digital. Pada April 2021, London City menjadi bandara besar pertama yang dikendalikan oleh menara digital jarak jauh (remote digital tower). NAV CANADA belajar dari pengalaman ANSP negara lain dan mempertimbangkan temuan mereka saat mengembangkan strategi jangka panjang.

Sementara implementasi fasilitas digital adalah pekerjaan kompleks yang tidak akan selesai dengan cepat, pekerjaan untuk meletakkan fondasi sedang berjalan. Pada Juni 2021, setelah serangkaian uji coba yang sukses, NAV CANADA memperoleh persetujuan dari Transport Canada (TC) untuk menggunakan teknologi fasilitas digital di Saint John FSS.

Peningkatan itu memungkinkan penyediaan Aerodrome Advisory Service (AAS) untuk Bandara Internasional Fredericton (CYFC) dari Saint John FSS selama waktu tertentu yang sebelumnya dilayani oleh Remote Aerodrome Advisory Services (RAAS). Ini adalah bandara pertama di Kanada yang dilayani oleh layanan lalu lintas udara digital aerodrome (Digital Aerodrome Air Traffic Services/ DAATS) di luar basis uji coba dan merupakan tonggak penting dalam strategi masa depan untuk fasilitas digital.

Gambar 2. Digital Aerodrome Air Traffic Services

Fasilitas digital adalah salah satu inisiatif yang saling berhubungan yang memandu NAV CANADA ke masa depan, mengubah cara memberikan layanan dalam jangka panjang dan memberikan nilai bagi pelanggan. Ini adalah bagian dari arah strategis yang didukung oleh prioritas strategis yang telah diidentifikasi untuk tahun 2022-2026.

Dr. Afen Sena, M.Si. IAP, FRAeS
Dr. Afen Sena, M.Si. IAP, FRAeS
Profesional dan akademis dengan sejarah kerja, pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan dan bisnis kedirgantaraan. Alumni PLP/ STPI/ PPI Curug, Doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, International Airport Professional (IAP) dari ICAO-ACI AMPAP dan Fellow Royal Aeronautical Society (FRAeS).
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.