Partai Demokrat (PD) sampai hari ini terus disangsikan mendukung secara penuh Prabowo-Sandiaga, disebut masih bersikap abu-abu. Tidak benar. Karena PD dari tingkat desa sampai pusat sudah secara resmi memutuskan mendukung dan aktif mengampanyekan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut. Saya sendiri sebagai kader PD menjadi Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Hanya saja PD sadar Pilpres 2019 sangat panas dan rentan menciptakan friksi di antara masyarakat. Sehingga, selain berjuang memenangkan Prabowo-Sandiaga dan meningkatkan suara sendiri di Pileg, PD berkomitmen menguatkan agenda politik kebangsaan guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, yang lebih penting dari politik adalah keutuhan bangsa dan terjaganya Pancasila sebagai ideologi negara.
Manifesto PD sebagai partai nasionalis-religius memungkinkan kami melakukannya. Kami adalah partai moderat. Tidak ke kiri atau ke kanan. Dalam praktiknya, kami mengamini dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 sekaligus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mematuhi norma-norma agama.
Itulah kenapa di tengah segregasi akibat politik identitas yang mewarnai perjalanan Pemilu 2019, kami tidak sampai terjerumus ke dalamnya. Kami mengajak kepada seluruh kelompok, golongan, agama, dan ideologi apapun untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan bangsa.
Jalur politik kebangsaan juga membuat kami berada di jalan lurus. Artinya tidak melakukan manuver politik dengan kecurangan dan tindakan lain yang berpotensi memecah belah pun merugikan bangsa. Kami sampaikan pesan politik lurus ini kepada seluruh partai dan pasangan Capres-Cawapres yang berkontestasi. Baik melalui pesan-pesan politik, maupun melalui kritik. Semua dilakukan secara santun sesuai amanat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum PD.
Sikap PD ini bisa menjadi garansi bagi pihak-pihak yang masih khawatir jika Prabowo-Sandiaga menang maka kelompok ekstrem atau radikal akan membonceng kekuasaan. Kami memastikan akan meredam hal itu dari dalam. Kami akan selalu mengingatkan kepada Prabowo dan Sandiaga agar mengedepankan kepentingan seluruh kelompok dan tidak memberi ruang kepada pihak yang ingin mengubah NKRI, sekalipun kelompok tersebut mendukung mereka. Jadi tidak perlu khawatir.
Kami juga menyampaikan kepada Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga agar senantiasa memperhatikan kesejahteraan seluruh waga Indonesia. Jangan sampai melalaikan tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan ekonomi bangsa, siapa pun yang akan terpilih nantinya. Karena, ekonomi merupakan salah satu elemen penting dalam menciptakan stabilitas nasional dan memajukan negara.
Teladannya sudah jelas, dua periode kepemimpinan SBY. Saat itu perekonomian kita mampu tumbuh lebih dari 6 persen dan termasuk dari sedikit negara yang berhasil lolos dari krisis ekonomi global. Indonesia menjadi negara G-20. Disegani dan punya banyak kawan di dunia internasional dengan politik thousand friends, zero enemy.
Kondisi yang kiranya tidak tampak belakangan. Saat ekonomi tidak mampu tumbuh lebih dari 5 persen dan rupiah sempat anjlok. Sehingga mempengaruhi instabilitas sosial dalam negeri.
Jangan Ada Konflik Setelah Pemilu
Komitmen politik kebangsaan PD tidak berhenti selama masa Pemilu, tapi juga setelahnya. Kami berpesan kepada 01 sebagai petahana yang memegang kekuasaan agar tidak berlaku curang. Karena itu bisa berpotensi memunculkan ketidakpuasan dari pihak yang dicurangi dan bisa berakibat konflik. Kami tidak ingin itu terjadi.
Lagi pula, akan sangat memalukan bagi Indonesia dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden hasil dari Pemilu yang curang. Indonesia akan menjadi cemoohan dunia internasional. Saat itu terjadi, PD tidak akan diam. Kami akan menempuh jalur yang telah disediakan hukum dan Undang-undang untuk memperjuangkan keadilan. Bahkan jika perlu menempuh upaya hukum internasional karena itu diperbolehkan.
Kepada 02, pasangan yang kami dukung, apabila takdir memang mengharuskan kalah lewat Pemilu yang jujur dan bersih, kami akan secara tegas meminta mereka menerima keputusan tersebut secara legowo. Tidak perlu melakukan gerakan-gerakan yang bisa berakibat kepada kegaduhan dan konflik.
Karena, dalam pandangan kami, Pemilu yang sudah dilalui secara demokratis, jujur, adil, dan bersih adalah sebuah upaya mencapai konsensus bersama bangsa. Apapun hasilnya harus diterima. Dan seluruh pihak yang berkontestasi kembali bersama-sama fokus membangun bangsa.
Seandainya 02 yang menjadi pemenang. Kami pun akan menjadi pihak terdepan untuk meminta kawan-kawan koalisi membesarkan hati pasangan 01 dan seluruh pendukungnya. Agar persatuan kembali terjalin dan kerja-kerja politik serta ekonomi bisa terlaksana tanpa gangguan percikan-percikan permusuhan sisa Pemilu.
Saya memahami upaya yang ditempuh PD tidak akan mudah. Karena, bisa jadi kami sendirian dalam jalur ini. Akan tetapi, sama sekali bukan mustahil untuk terus meneguhkan politik kebangsaan kami. Kami percaya, menjaga nyala api persatuan bangsa adalah tanggung jawab moral dan konstitusional setiap manusia Indonesia.