Sabtu, April 20, 2024

Bang JG Membela Akal Sehat

Endang Tirtana
Endang Tirtana
Peneliti Senior MAARIF Institute dan Komisaris Independen PT. Kereta Api Indonesia

Judul tulisan ini saya ambil dari buku Bang Jeffrie Geovanie, akrab disapa Bang JG. Buku Membela Akal Sehat (2008) kembali saya baca. Isinya sangat relevan sampai sekarang. Apalagi suasana solidaritas kebangsaan kita acap kali dikoyak-dikoyak oleh polarisasi politik, agama, dan sosial yang tak kunjung usai. Semua itu karena akal sehat lumpuh. Meminjam istilah Buya Ahmad Syafii Maarif–menjadi yatim piatu.

Buku ini secara jernih dan tulus menyampaikan pesan kepada kita, akal sehat seyogianya menjadi jiwa panggung peradaban politik kita, menjaga bangsa Indonesia dari segala potensi perpecahan antar sesama warga bangsa. Dengan merawat akal sehat dalam kerja-kerja kehidupan bernegara, yakinilah, akan mengantarkan kita menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

Kemenangan akal sehat syarat mutlak untuk kemajuan peradaban bangsa, maka perlu dirawat dan dibela. Jika tidak, kita sedang berjalan menuju museum sejarah. Polarisasi yang cukup lebar telah mengoyak kohesivitas masyarakat. Karena itu perlu untuk direkatkan kembali.

Kita harus melawan setiap orang dan kelompok yang berupaya memelihara polarisasi untuk kepentingan politik. Perlawanan yang bisa dilakukan adalah dengan membangun kesadaran baru di masyarakat bahwa mereka memiliki kuasa untuk menentukan baik dan buruknya arah perjalanan bangsa, dengan cara memilih pemimpin dan wakil rakyat yang membela akal sehat dan menjaga solidaritas rakyat.

Rakyat secara sadar akan memberi hukuman kepada para pemimpin dan wakil rakyat yang berkhianat terhadap janji mereka pada pemilu. Jika rakyat tidak memberikan “hukuman politik” kepada mereka, maka praktek ingkar janji dengan tindakan korupsi dan tidak berpihak kepada rakyat akan terus berlangsung.  Karena para pemimpin dan wakil rakyat selalu besar rasa, merasa setiap pelaksanaan pemilu, rakyat akan memberikan dukungan kembali kepada mereka.

Betul, Bang JG adalah salah seorang yang konsisten membela akal sehat. Membela dengan cara yang tepat. Salah satu pembelaannya yang sangat kuat adalah dengan mendirikan partai politik baru bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saya mengamati, selama perjalanan politiknya, Bang JG melihat akal sehat tidak dijadikan penuntun dalam memutuskan kebijakan-kebijakan yang berorientasi mutlak untuk kepentingan rakyat.

Melalui PSI, Bang JG ingin membangun kultur politik baru di mana akal sehat harus menjadi penuntun dalam setiap kebijakan. Partai yang memberi ruang politik baru kepada anak-anak muda, perempuan, dan orang-orang baru yang memiliki komitmen dan integritas yang kuat untuk kepentingan rakyat.

Kini hasilnya mulai terlihat, seperti yang dilakukan oleh anggota legislatif PSI di DPRD DKI Jakarta. Mereka tanpa lelah dan takut, mengawal uang rakyat melalui suara-suara kritis kader PSI di DPRD DKI. Walaupun banyak pihak menganggap mereka sebagai anak-anak muda nirpengalaman yang penuh sensasi untuk mencari perhatian, tetapi suara kritis mereka telah menyelamatkan uang rakyat dari kebijakan-kebijakan yang tak menggunakan akal sehat.

Tulisan ini, saya persembahkan sebagai kado 54 tahun Bang JG yang tiada henti merawat akal sehat rakyat, terutama bagi generasi baru politik Indonesia. Lebih dari itu, kado ini menjadi pengingat kepada siapa pun supaya tetap setia membela akal sehat, hadir dan kerja untuk rakyat.

Selama ulang tahun, Bang JG (5 Agustus 1967). Semoga selalu sehat.

Endang Tirtana
Endang Tirtana
Peneliti Senior MAARIF Institute dan Komisaris Independen PT. Kereta Api Indonesia
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.