Penulis mengambil data melalui channel youtube Nussa Official. Film animasi Nussa dan Rara merupakan tayangan bertema islami yang tersedia di youtube. Tayangan ini memberikan edukasi dan pemahaman tentang Islam terutama pada anak.
Film animasi Nussa dan Rara kental akan nilai-nilai ajaran islami, agar dapat dicontoh bagi siapapun yang menontonnya, terutama bagi anak-anak. Digambarkan dengan 2 karakter tokoh yang super lucu, Nussa dan Rara merupakan kakak beradik, Rara merupakan adik Nussa yang berusia 5 tahun, karakter rara yang lucu, yang selalu berpenampilan tertutup dengan jilbab dan gamisnya yang panjang, serta Nussa yang karakternya selalu memakai kopiah dan gamis khusus laki-laki tentunya.
Umma sebagai karakter ibu dari Nussa dan Rara, umma merupakan karakter yang selalu membimbing dan memberikan pengajaran yang baik pada Nussa dan Rara berdasarkan ajaran Islam. Dalam film tersebut selalu menghadirkan tayangan mengenai kebiasaan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan berdasarkan ajaran islam dengan penyampain dari karakter yang mudah dipahami.
Berdasarkan pakaian yang dikenakan para karakter tokoh dalam film animasi Nussa dan Rara yang sudah dipaparkan sebelumnya, merupakan pengejawantahan simbol-simbol dari agama yang dianutnya, yaitu agama Islam.
Leslie White mengemukakan bahwa manusia sebagai spesies yang mampu menggunakan simbol, menunjuk pentingnya konteks dalam makna simbol. Makna mengacu kepada pola-pola interpretasi dan perspektif yang dimiliki bersama yang berupa simbol-simbol, yang dengan simbol-simbol tersebut, manusia mengembangkan dan mengomunikasikan pengetahuan mereka mengenai dan bersikap terhadap kehidupan.
Sebagaimana paradigma simbol dalam ilmu antropologi yang dicetuskan oleh Clifford Geertz bahwa simbol merupakan segala hal yang dapat menciptakan dan melahirkan konsep serta makna di baliknya, hal tersebut pakaian yang digunakan dalam film animasi Nussa dan Rara melahirkan konsep ajaran dari agama Islam, yang mana memerintahkan untuk menutup aurat.
Selain pakaian, tindakan juga dapat dikatakan sebagai simbol, hal itu terlihat dalam salah satu episode https://youtu.be/VQHhpAC9cJ8, tentang Adab Tidur. Dalam episode tersebut, tokoh Nussa mengajarkan adiknya, Rara perihal adab atau cara-cara yang harus dilakukan sebelum tidur sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. yang tertuang dalam hadist.
Di dalam video ini, Nussa memberikan arahan kepada Rara, bagaimana adab-adab nya sebelum tidur, seperti Nussa menerangkan untuk pertama, membaca Bismillah sembari membersihkan tempat tidur menggunakan sapu lidi, kedua, menyuruh untuk wudhu sebelum tidur, ketiga, membaca Ayat Kursi dan membaca Triqul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-nas) kemudian ditiupkan ke tangan dan disapukan ke wajah dan badan, keempat, tidur menghadap ke kanan dan kearah kiblat, kelima membaca doa sebelum tidur, dan si Tokoh Rara mematuhi apa yang diajarkan kakaknya itu, Nussa.
Dalam detik terakhir di video tersebut memberikan kalimat penutup yang berbunyi, karena tidur tak sekedar melepas lelah, tetapi juga bagian dari ibadah kepada Allah. Dalam video tersebut, tokoh Nussa mencoba untuk memberikan pengajaran kepada penontonnya yang mana adab atau tata cara hal tersebut sering kali tak di indahkan, padahal hal itu termasuk dalam ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan.
Sementara jika dibandingkan film animasi lainnya seperti, Upin-Ipin, Adit Sopo Jarwo, kedua film animasi tersebut juga menyelipkan nilai-nilai ajaran islam, namun tidak kental seperti Nussa dan Rara. Bagi saya film animasi Nussa dan Rara apabila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada usia anak-anak rasanya terlalu berlebihan dan terkesan sangat kaku, seolah-olah masa kanak-kanak yang memang seharusnya berada dalam fase bermain menjadi terbatas. Selain itu juga dapat mengganggu kebebasan berekspresi, karena terikat pada aturan-aturan dalam ajaran agama Islam.
Film animasi Nussa dan Rara ini menurut saya menarik, karena jika dibandingkan dengan film animasi lainnya terkhusus untuk tontonan anak-anak, film ini selalu memberikan hal-hal positif tentang ajaran agama islam, seperti yang kita tahu tontonan yang tersebar di dunia maya saat ini bisa saya katakan jauh lebih banyak mudharatnya daripada manfaat, apalagi mengenai nilai-nilai ajaran agama Islam.
Terlepas dari penilaian saya mengenai film Nussa dan Rara ini yang terbilang kaku, namun film animasi tersebut jauh lebih baik untuk ditonton karena bersifat edukatif, inspiratif sekaligus entertaining. Sisi edukatif dalam film ini tentu saja di setiap episodenya memberikan pengajaran tentang nilai-nilai ajaran islam, dengan mengharapkan penontonnya terkhusus anak-anak dapat mempraktekan di kehidupan sehari-hari.
Sisi inspiratif dalam film ini ialah terkait dengan bagaimana penerimaan diri orang tua Nussa terhadap kondisi fisiknya, yang mana Nussa bisa dikatakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) serta bagaimana dukungan sosial yang didapatkan keluarga mereka yang tentunya tidaklah mudah didapatkan. Selain itu dari sisi entertaining nya karakter tokoh yang dibawakan sangat lucu dan menggemaskan bagi saya, tentu saja untuk anak-anak pasti juga sangat tertarik.
DAFTAR PUSTAKA
Demillah, A. (2019). Peran film animasi nussa dan rara dalam meningkatkan pemahaman tentang ajaran islam pada pelajar SD. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 106-115.