Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Professor of Innovation Management, University Teknologi Malaysia Prof. Dr. Ahmad Rahman Songip, B,Sc, M.ChE. Kegiatan yang mengangkat tema “Break the Pattern for Entrepreneurs” tersebut digelar pada Rabu (18/9) di Convention Hall B Prof. Dr. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A, Kampus I Padang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor I Dedi Satria, S.Si, M.Eng, Ph. D, Direktur, Dekan dan Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekretaris Prodi, Kepala Lembaga, Kepala UPT, dan stakeholder terkait lainnya.
Wakil Rektor I UM Sumatera Barat, Dedi Satria, S.Si, M.Eng, Ph. D berharap, melalui kuliah umum kali ini semua dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan akademik maupun professional. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berinovasi demi kemajuan bersama,” tuturnya.
Sementara Prof. Dr. Ahmad Rahman Songip, B,Sc, M.ChE dalam kesempatan tersebut menyampaikan tujuannya menjadi pembicara kali ini. Di mana beliau ingin meningkatkan motivasi dosen dan tenaga kependidikan agar senantiasa melakukan inovasi agar apa yang dihasilkan memiliki nilai lebih.
Kemudian memperkenalkan konsep inovasi dan transformasi nilai kepada dosen dan tenaga kependidikan, mendorong diskusi tentang penerapan prinsip-prinsip inovasi dalam konteks individu dan organisasi serta memberikan wawasan praktis dari pengalaman Prof. Dr. Ahmad Rahman Songip dalam mengelola inovasi di institusi pendidikan dan bisnis.
Beliau menceritakan, bahwa kita semua butuh inovasi dalam menciptakan sebuah nilai (value creation). Value creation merupakan proses memeroleh ide untuk mengurangi kesukaran/menyelesaikan masalah masyarakat dan stakeholder.
Nilai tinggi dapat diciptakan jika kita kenal dengan masalah dan menawarkan solusi atas masalah tersebut. Jika diibaratkan sebuah telur, dalam suatu organisasi cangkangnya adalah SOP, dan dalam kasus individu cangkangnya berupa attitude, habit. Cangkang yang tidak “pecah” papar beliau, maka nilai tidak berubah, atau jika tidak ada perubahan dalam SOP (organisasi) dan attitude (individu) maka tidak ada kenaikan nilai.
Lebih lanjut ia memaparkan, mumus attitude yang digunakan untuk “break the pattern” Attitude= resistance x skills. Inovasi merupakan proses transformasi menuju hal bernilai, dalam inovasi ada 3 proses, yaitu niat, break the pattern (cari ide, apa yang akan dipecahkan karena ide tidak akan datang tanpa konteks, parameter yang diubah untuk peningkatan nilai), transformasional framework. “Inovasi memiliki dua “ingredient” utama, yaitu individu yang memiliki niat (intention) untuk berimajinasi dan memiliki rule/aturan, serta yang kedua ekosistem/kumpulan/group,” tukasnya.