Sabtu, Oktober 5, 2024

PKS dan Demokrat Laporkan Viktor Laisdokat ke Bareskrim

Victor Laisdokat. (www.fraksinasdem.org)

Jakarta, 7/8 – Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru melaporkan Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat ke Bareskrim Polri karena keberatan atas pernyataan Viktor.

Zainudin menegaskan bahwa meski PKS tidak mendukung Perppu Ormas, bukan berarti PKS mendukung diwujudkannya negara khilafah.

“Dalam PKS tidak ada kamus khilafah,” tegasnya.

Menurut dia, pernyataan Viktor yang menuding PKS tersebut merupakan fitnah.

“Tuduhan sebagai pendukung ekstrimis untuk mewujudkan khilafah itu bagi kami sebuah fitnah yang keji,” katanya.

Pihaknya juga menyoroti isi pidato Viktor yang menyamakan PKS dengan partai komunis Indonesia (pki). Laporan Zainudin tersebut teregistrasi dalam LP/779/VIII/2017/Bareskrim tertanggal 7 Agustus 2017. Dalam laporan tersebut, Viktor dilaporkan dengan tuduhan tindak pidana ujaran kebencian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 KUHP.

Di hari yang sama, Organisasi sayap Partai Demokrat yakni Generasi Muda Demokrat (GMD) juga melaporkan Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat atas pernyataan Viktor yang dinilai mengandung ujaran kebencian dan fitnah.

“Pidato Viktor Laiskodat isinya mendiskreditkan sejumlah partai yang salah satunya adalah Partai Demokrat. Kami melaporkan hal ini kepada Bareskrim Polri agar ditindaklanjuti,” kata Ketua Umum Generasi Muda Demokrat (GMD), Lucky Prihatta Sastrawiria di Kantor Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin.

Lucky mengaku bahwa pihaknya telah mendapat izin dari DPP Partai Demokrat untuk melakukan pelaporan.

“Memang kami disuruh ke sini (untuk melapor),” katanyam Dalam laporan yang teregister dengan nomor LP/781/VIII/2017/Bareskrim tertanggal 7 Agustus 2017 itu Viktor dilaporkan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 156 KUHP.

Menurut Lucky, pidato Viktor mengandung unsur fitnah terhadap partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut karena Viktor menuduh Partai Demokrat mendukung khilafah setelah partainya memutuskan untuk menolak Perppu tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Selain itu, Lucky juga menyesalkan sikap Viktor dan Partai Nasdem yang tidak kunjung meminta maaf terkait pidato Viktor yang menjadi polemik tersebut.

“Pak Viktor dan Partai Nasdem harus meminta maaf kepada seluruh kader partai Demokrat di seluruh Indonesia secara terbuka,” katanya.

(Sumber: Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.