Jakarta, 24/7 – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan baru dan bandara perintis di berbagai kawasan adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian daerah terpinggirkan.
“Sesuai amanah presiden, kami wajib mempromosikan daerah-daerah terpinggirkan,” kata Menhub ketika ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin.
Menhub mengemukakan hal tersebut seusai melakukan Rapat Koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie di Gedung Karsa, Kemenhub.
Rapat tersebut antara lain membahas kegiatan pendukung infrastruktur di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional Tanah Kuning-Mangkupadi.
Menurut Menhub, pembangunan bandara perintis seperti di Kalimantan Utara penting karena di provinsi tersebut banyak daerah yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat berukuran kecil.
Selain itu, pembangunan pelabuhan baru dan bandara perintis juga diharapkan dapat meningkatkan keyakinan pada investor untuk datang dan berinvestasi di provinsi termuda Kalimantan tersebut.
Menhub juga membeberkan bahwa program pembangunan tersebut bernilai investasi sekitar Rp1 triliun untuk jangka waktu tiga tahun.
Sebagaimana diwartakan, Kemenhub akan membangun tiga hingga empat bandara perintis senilai Rp100 miliar di Kalimantan Utara untuk memfasilitasi transportasi masyarakat pada salah satu wilayah terdepan itu.
“Kita bangun tiga atau empat titik bandara perintis di daerah Kalimantan Utara yang sulit dijangkau dari darat,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balikpapan, Jumat (14/7).
Sumber pendanaan pembangunan bandara tersebut, menurut Budi kemungkinan besar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 atau jika tidak memungkinkan, akan berasal dari APBN 2018.
Pembangunan fisik bandara itu ditargetkan dapat dimulai pada semester II-2017 ini. Menurut dia, pembangunan empat bandara tersebut perlu dipercepat karena kegiatan ekonomi masyarakat ke propinsi termuda itu mulai meningkat.
Sementara, pembangunan pelabuhan baru di Tanjung Selor dijadwalkan akan dimulai tahun 2018 mendatang dan saat ini hal tersebut masih berupa perencanaan.
(Sumber: Antara)