Jumat, Oktober 4, 2024

Masyarakat Diminta Kawal Pilkada Serentak

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro
Reporter GeoTIMES.
Refleksi Ketua KPU Husni Kamil Manik memberi penjelasan saat Rapat Konsolidasi Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Kantor KPU Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (6/11). Rapat tersebut untuk memantau kesiapan Pilkada serentak di Sulsel yang diikuti 11 kabupaten/kota pada 9 Desember 2015. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/15.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik memberi penjelasan saat Rapat Konsolidasi Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Kantor KPU Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (6/11). ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww/15.

Sebanyak 9 provinsi dan 260 kota/kabupaten akan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. Masyarakat diminta berperan aktif dalam proses pilkada tersebut. Caranya, semua elemen masyarakat harus turut memantau dan mengawal proses pesta demokrasi tersebut agar bisa berjalan lancar tanpa ada kecurangan-kecurangan.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, pilkada serentak akan berlangsung terhitung sebulan dari sekarang. Dan ini yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Karenanya, untuk menjamin kualitas demokrasi yang lebih baik di masa mendatang pelibatan masyarakat sangat diperlukan.

“Jika masyarakat ikut memantau dan mengawal proses demokrasi ini, ada harapan terlaksananya sebuah pilkada serentak yang bersih.  Karena itu, semua elemen masyarakat mesti berpartisipasi,” kata Titi di Jakarta, Senin (9/11).

Dia menjelaskan, turut berpartispasinya masyarakat dalam pilkada bukan hanya sekadar datang ke tempat pemungutan suara, lalu mencoblos calon kepala daerah pilihannya. Lebih dari itu, masyarakat juga perlu berperan aktif seperti melaporkan hasil penghitungan suara di daerah tempatnya memilih, bahkan juga bisa melaporkan jika ditemui ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh calon atau tim suksesnya.

Sementara itu, Fadli Ramadhanil, peneliti Perludem, mengatakan dengan adanya pantauan dan kawalan dari masyarakat kecurangan dalam penyelenggaraan pilkada dapat diminimalisasi. Dengan begitu, nantinya akan menghasilkan pemimpin yang bersih dan bisa membawa perubahan lebih baik dalam menata kota atau provinsi yang akan dipimpinnya kelak.

“Jika menginginkan perubahan lebih baik, proses pilkada tak bisa berjalan sendiri tanpa ada kawalan dari masyarakat. Dengan kawalan masyarakat, akan tercipta pilkada yang bersih dan melahirkan pemimpin yang jujur. Jika demikian, ini bakal menjadi sebuah kemenangan masyarakat, bukan kemenangan segelintir orang,” tuturnya.

Oleh karena itu, masyarakat yang tergabung dalam koalisi kawal pilkada membuat sebuah rancangan pengawasan pilkada bagi publik untuk menjadikan pilkada yang bersih melalui situs kawalpilkada.id. Situs tersebut dibuat untuk mendorong publik menggunakan haknya sebagai warga negara sekaligus mengawasi proses berlangsungnya demokrasi.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro
Reporter GeoTIMES.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.