Mengusung misi sosial untuk berbagi terhadap sesama yang membutuhkan, Jakarta Fair tahun ini kembali menjalankan program Coorporate Social Responsibility dengan mengundang lebih dari 1.500 anak yatim . Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 27 kali selama gelaran Jakarta Fair berlangsung. Sementara itu, program peduli anak yatim ini pun sukses berjalan dengan baik di hari pertama pelaksanaannya, Senin (28/5).
Pada hari pertama, sebanyak 120 anak diundang yang datang dari tiga yayasan, yaitu Yayasan Amal Muda, PA Vincentius Putra, dan PA SOS Desa Taruna. Pada kegiatan ini, anak-anak pun diajak untuk melakukan berbagai kegiatan seru dan positif.
Pertama, mereka akan dijak berkeliling terlebih dahulu untuk menikmati berbagai wahana permainan yang tersedia di Jakarta Fair cuma-cuma. Anak-anak ini akan diajak melihat area Jakarta Fair yang luas, yang jarang bisa dinikmati oleh anak panti asuhan. Setelah itu, mereka pun diajak buka puasa bersama yang ditemani beragam hiburan yang inspiratif. Beberapa diantaranya seperti mendengarkan dongeng, dan beryamyi bersama-sama.
Seperti yang disampaikan oleh Yahya, selaku HR Manager PT. JIExpo pada opening ceremony beberapa waktu lalu, program CSR sendiri kini telah menjadi program penting bagi Jakart Fair. Program ini pun diharapkan dapat berlanja secara konsisten di penyelenggaraan setiap tahunnya.
Sementara itu, bagi koordinator panti asuhan yang salah satunya disampaikan oleh Susilo, koordinator PA SOS Desa Taruna, gelaran ini pun cukup bermanfaat dengan konten dan sambutan ramah yang diberikan oleh panitia penyelenggara.
“Ini keikutsertaan kami yang kedua. Saya pikir ini bagus untuk anak-anak, karena mereka butuh perjalanan keluar, jarang melakukan kegiatan sama-sama seperti ini. Jadi saya pikir ini bagus sekali dari Jakarta Fair dan pelayanannya juga cukup ramah, mulai dari awal menerima kami,” tuturnya.
Di sisi lain, orang tua asuh dari PA SOS Desa Taruna pun mengatakan apresiasi yang serupa. Menurut salah satu ibu asuh, Arista Saragih, kegiatan ini dapat memberikan setidaknya dua keuntungan pada anak. Seperti membuka mata anak-anak akan Jakarta yang sesungguhnya dan menambah keceriaan anak.
“Sepertinya cukup membuat anak-anak lebih tahu, bagaimana Jakarta yang sesungguhnya. Melalui kegiatan ini pun kita bisa lebih mengenal lagi ternyata Jakarta Fair ini, bukan event untuk bersenang-senang aja, tapi sosial juga,” ucapnya.
Untuk konten kegiatar CSR ini sendiri, bagi Arista apa yang disuguhkan oleh Jakarta Fair kepada anak-anak yatim ini bisa dibilang cukup menyenangkan. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlangsung di gelaran-gelaran Jakarta Fair selanjutnya.
“Sejauh ini sudah cukup memuaskan sepertinya, cukup menyenangkanapalagi diakhiri dengan ceritayang bermanfaat untuk anak, dan juga buka puasa bersama. Saya pikir cukup untuk saat ini,” tutup Arista.
Tak hanya menggelar program Peduli Anak Yatim, tahun ini Jakarta Fair pun kembali menggelar program sosial lainnya, yaitu program donor darah. Program ini dilaksanakan di area Gambir Expo, yang dihelat setiap harinya kecuali hari Minggu.
