Magelang sesungguhnya adalah destinasi wisata yang sangat kaya di Indonesia. Ia menyimpan kekayaan warisan budaya yang luhur dan anggun, sekaligus aneka keindahan alam yang agung. Namun, ia seringkali harus berada di bawah bayang-bayang Yogyakarta yang terlebih dahulu dikenal dunia sebagai kota wisata. Bahkan banyak brosur-brosur perjalanan yang menyebut bahwa Candi Borobudur, yang berada berada di Magelang, adalah tujuan wisata di Yogyakarta.
Megelang tak hanya Candi Borobudur. Ada banyak tempat di Magelang yang bisa dijadikan untuk bersantai, berlibur, baik bersama keluarga, orang-orang terkasih, atau seorang diri. Di Magelang, ada gunung api yang aktif, Gunung Merapi, yang bentang alamnya menyediakan pemandangan luar biasa. Di sekelilingnya, Ada gunung-gunung lain yang tak kalah memesona, antara lain Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Andong, dan Gunung Telomoyo.
Karena diberkahi lanskap pegunungan yang beraneka ragam, tak pelak banyak tempat di Magelang bisa menjadi spot yang cocok untuk bersantai, menikmati dan menjelajahi keindahan alam, atau untuk sekadar berfoto yang instagrammable.
Salah satu tempat yang cocok untuk Anda berlibur adalah di Mesastila Hotel & Resort. Tak tanggung-tanggung, banyak selebrita Internasional pernah berkunjung ke tempat yang menyediakan pengalaman bersantai yang mewah ini. Salah satu yang pernah mampir adalah bintang serial Keeping Up With Kardashian, Caitlyn Jenner, yang merupakan ayah dari model terkenal Kyle dan Kendall Jenner.
“MesaStila Resort & Spa dikelilingi oleh delapan gunung. Salah satu yang paling dekat dan sangat jelas terlihat adalah Gunung Andong,” ujar Laila Purnamasari, Sales Manager MesaStila Resort & Spa, Rabu (10/7).
Sejauh mata memandang, hamparan hijau tumbuh-tumbuhan tersajadi dengan baik di MesaStila. Hijaunya rerumputan, rindangnya pepohonan, serta gagahnya Gunung Andong seolah bersatu menghasilkan sebuah karya seni luar biasa cantik. Ditambah semburat warna oranye dari matahari yang segera ingin beristirahat, menambah indah pemandangan ini.
MesaStila (sebelumnya dikenal sebagai Perkebunan Kopi Losari) sendiri merupakan resor & spa bintang lima yang menggabungkan bangunan menawan, dengan koleksi barang-barang antik. Selain pemandangan indah, di resor ini anda akan melihat ikon Jawa Tengah, seperti stasiun kereta api kolonial hingga vila-vila Joglo bersejarah.
Ada empat tipe kamar tersedia dengan desain mewah dan menawan. Misalnya saja Plantation Villa yang terinspirasi dari bangunan tradisional Jawa. Dengan luas 80 meter, vila jenis ini dilengkapi satu tempat tidur, AC, TV, mini bar, hingga balkon. Plantation Villa dibanderol mulai Rp 2,8 jutaan. Ada pula Arum Villa yang lebih mengedepankan desain antik khas tradisional Jawa. Hal ini bisa dilihat dari berbagai furniturnya, mulai dari kursi, meja, hingga lemari yang dibuat dari kayu khas Jawa. Di Arum Villa Anda bisa menikmati indahnya pegunungan, dan hijaunya sawah dari atas balkon. Vila ini dibanderol mulai dari Rp 3 jutaan.
Ingin vila yang lebih luas lagi? Ada Ambar Family Villa yang memiliki luas 130 meter persegi. Vila tipe ini memiliki satu double bed dan satu single bed, serta bisa diisi oleh dua hingga tiga orang dewasa, dan dua anak-anak. Ambar Family Villa juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, salah satunya kamar mandi dengan bathub yang langsung menghadap ke persawahan. Jika berminat menginap di vila ini, siapkan uang mulai Rp 3,8 jutaan.
Terakhir, ada Bella Vista Villa yang cocok untuk keluarga. Vila ini memiliki kolam renang pribadi, menghadap ke pegunungan, dan memiliki teras dengan latar belakang sawah nan hijau. Di vila tipe ini juga terdapat lima kamar tidur yang bisa menampung delapan hingga 10 tamu. Tamu di vila ini juga akan mendapatkan kepala pelayan pribadi.
Tak hanya itu, MesaStila juga menawarkan spa yang bisa dinikmati oleh para tamu. Anda bisa bersantai dan menikmati setiap pijatan ditemani hijaunya pemandangan sawah yang menawan. Selain itu, MesaStila juga menghadirkan kegiatan yang bisa dilakukan para tamu: seperti belajar membatik dan membuat beragam kerajinan tangan khas Jawa Tengah, dan juga tur perkebunan kopi.
Pengunjung bisa menikmati kopi dan melihat proses pembuatannya, mulai dari panen biji kopi, pemanggangan hingga hasil akhir yang disajikan dalam secangkir kopi hangat. Karena sejatinya oleh pemilik pertama yang berkewargaan Belanda kawasan ini memang dikembangkan untuk perkebunan kopi. Separuhnya lagi untuk bangunan resort dan fasilitas pendukungnya.
Karena itulah sekeliling areal ini dipenuhi jalan setapak yang kiri-kananya ditumbuhi tanaman kopi. Obyek inilah yang sengaja dijual kepada wisatawan untuk dinikmati, termasuk kopi yang disajikan kepada para tamu. Tamu yang menginap di resor ini akan dibawa berkeliling kebun kopi, dan melihat dan terlibat langsung dalam proses pemanggangan biji kopi hingga penggilingannya menjadi kopi bubuk yang siap diseduh.
“Total area resort seluas 22 hektar (ha), 11 ha digunakan untuk resort dan fasilitas dan 11 ha yang lain digunakan untuk perkebunan kopi yang masih aktif dikelola sampai saat ini,” kata Laila Purnamasari.
Magelang Bukan Hanya Borobudur
Dalam acara kunjungan media gathering “Forum Wartawan Pariwisata” (Forwapar) bersama Kementrian Pariwisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementrian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan, bahwa Kabupaten Magelang mempunyai portofolio produk pariwisata yang cukup lengkap, baik alam, budaya dan pelayanan, salah satunya adalah MesaStila resort.
Magelang mempunyai 15 candi dengan nilai sejarah tinggi yang masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia, juga terdapat empat bandara sebagai akses dan seolah menjadi epicentrum di Provinsi Jawa Tengah karena tersambung dengan akses tol trans jawa dan sebagainya. Selain itu, saat ini Magelang menjadi salah satu tempat yang masuk dalam kalender event nasional dari sepuluh terbaik, yaitu ‘Borobudur Marathon’.
“Magelang harus menjadi destinasi pertama yang menjual experience tourism dengan memperkuat story telling pada portofolio bisnis pariwisatanya,” ujar Guntur Sakti.
Menurutnya, secara khusus Wapres Jusuf Kalla telah meminta kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk membuat story telling agar lebih menarik di kalangan milenial, “Story telling akan membuat wisatawan menjadi penasaran untuk datang ke Magelang.”
Pesan dari story telling tersebut, kata Guntur Sakti, dapat disesuaikan dengan target audiensi yang akan disasar, sehingga diharapkan mereka akan mudah memahami dan menjadi influencer yang dapat menceritakan mengenai dengan lebih baik.
Lebih lanjut ia mengatakan, Magelang memiliki lima gunung, 15 candi, dan 210 daya tarik wisata petualangan tentunya menjadi ladang yang menarik untuk story telling. “Jangan terlalu sibuk menjual destinasi. Kita harus mulai menggarap story telling. Pariwisata itu experience. Wisatawan harus dapat pengamanan yang unik,” ujar Guntur.