Rabu, April 17, 2024

Dua Warga Yordania Tewas dalam Insiden Penembakan Kedubes Israel

Seorang polisi Israel membidik senjatanya saat terjadi bentrokan dengan warga Palestina di desa Khobar, dekat Ramallah, Tepi Barat, Sabtu (22/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/djo/17

Amman, 24/7 – Dua warga Yordania tewas akibat penembakan pada Minggu di kawasan Kedubes Israel, yang dijaga ketat, kata polisi dan sumber keamanan.

Seorang warganegara Israel terluka dalam peristiwa itu.

Polisi mengatakan sebelumnya bahwa kedua warga Yordania itu bekerja pada perusahaan furnitur dan memasuki kawasan kedutaan tersebut sebelum penembakan itu untuk melakukan pekerjaan perbaikan.

Polisi tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait jatidiri korban luka warganegara Israel dan belum memberikan rincian tambahan terkait peristiwa tersebut.

Israel memberlakukan larangan melaporkan kejadian tersebut dan tidak membuat pernyataan tanggapan terkait peristiwa itu kepada khalayak.

Kedubes Israel, yang terletak di distrik Rabae, Amman, mendapat penjagaan dari pasukan keamanan Yordania. Tempat tersebut sejak lama menjadi titik unjuk rasa anti-Israel ketika terjadi gejolak di wilayah Palestina.

Kekerasan terhadap warga Israel jarang terjadi di Yordania, namun ketegangan meningkat di antara kedua negara itu, sejak Israel memasang pelacak logam di gerbang masuk kawasan masjid al Aqsa, di Yerusalem.

Tindakan tersebut dilakukan oleh Israel, setelah dua polisinya ditembak mati oleh tiga pelaku bersenjata keturunan Arab-Israel pada Jumat pekan lalu, di dekat lokasi itu.

Penerapan aturan keamanan baru tersebut, telah memicu serentetan kekerasan terburuk antara Israel-Palestina selama beberapa tahun belakangan.

Yordania telah menyerukan agar pelacak logam itu dibongkar dan ribuan rakyat Yordania berunjuk rasa, memrotes tindakan Israel tersebut.

Polisi Yordania mengatakan bahwa setelah insiden penembakan pada Minggu itu, mereka akan menutup kawasan kedutaan, dan mengerahkan puluhan kekuatan pasukan anti-terorisme.

“Kami sudah memulai proses penyelidikan skala besar terkait kejadian itu, dan memerintahkan jaksa agung untuk melihat semua rincian,” kata polisi dalam pernyataan.

Penyelidikan awal menyatakan bahwa kedua pria Yordania itu, memasuki kawasan kedutaan Israel sebagai pekerja, kata pernyataan tersebut.

Sekitar tujuh juta warga Yordania berasal dari Palestina. Mereka atau orangtua mereka diusir atau melarikan diri ke Yordania dalam pertempuran yang menyertai pembentukan Israel pada 1948.

(Sumber: Antara/Reuters)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.