
Jakarta, 17/8 – Ada yang berbeda dengan upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tahun ini. Istana kepresidenan meminta tamu undangan serta pejabat negara untuk mengenakan baju adat dari suku-suku di Indonesia sebagai ciri kekayaan bangsa dan rasa nasionalisme yang telah dicantumkan pada surat undangan.
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat dari daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta. Sementara, Iriana (istri Jokowi) mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah lengkap dengan tutup kepalanya.
Menurut laporan Antara di sisi halaman Istana Merdeka pada Kamis, Presiden menghampiri media saat hendak menyalami sejumlah tamu yang berada di tenda sisi barat istana.
Dia juga memperkenalkan beberapa Pasukan Pengamanan Presiden yang juga mengenakan pakaian adat.
Jokowi mengatakan bahwa penggunaan pakaian adat bertujuan untuk mengenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya dari beragam suku bangsa.
Untuk tahun-tahun berikutnya, Presiden juga meminta seluruh tamu dan pejabat yang menghadiri upacara peringatan kemerdekaan dengan mengenakan baju adat dari berbagai suku di Indonesia.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenakan hiasan kepala dari salah satu suku di Papua saat menghadiri upacara itu.
Istri Kapolri Tri Karnavian juga mengenakan pakaian muslim berwarna cokelat dan dihiasi rumbai-rumbai adat Papua.
Selain itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengenakan Pakaian Dinas Upacara didampingi oleh istri Panglima yang mengenakan pakaian adat Solo berwarna hitam.
Beberapa pejabat lain juga mengenakan pakaian tradisional yaitu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memakai pakaian adat daerah Riau, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengenakan pakaian adat khas DI Yogyakarta.
(Sumber: Antara)