Selasa, Mei 6, 2025

AUTHOR NAME

Karunia Kalifah Wijaya

18 KIRIMAN
0 KOMENTAR
Laki-laki kelahiran 13 Maret 1997 yang berasal dari sebuah kabupaten kecil yang terletak di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, ruang di mana perjalanan intelektual dan spiritual saya terus berkembang. Lebih dari sekadar mahasiswa, saya adalah seorang pembelajar yang terinspirasi oleh filosofi dan gagasan luhur Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran beliau tentang pendidikan dan kemanusiaan menjadi kompas hidup saya, memandu setiap langkah dalam memahami jiwa manusia dan mencari makna dalam kehidupan.

Nasionalisme, Patriotisme, dan Demokrasi

"Nasionalisme adalah penyakit anak-anak. Itu adalah campak umat manusia." Pernyataan Albert Einstein ini menggelitik pemahaman kita tentang bagaimana rasa cinta terhadap bangsa bisa menjadi...

Menyingkap Hakikat Kausalitas

"Segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki sebab." Pernyataan ini telah menjadi prinsip mendasar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, mulai dari filsafat hingga fisika. Kausalitas,...

AI: Netralitas, Bias, atau Bentuk Baru Kekuasaan

"Siapa yang menguasai teknologi, maka ia menguasai narasi. Dan siapa yang menguasai narasi, ia mengendalikan dunia." Pernyataan ini bukan sekadar teori konspirasi, tetapi realitas yang...

Dari Catalonia Hingga ke Papua

"Kewarganegaraan bukan sekadar status hukum, tetapi praktik sosial yang terus dinegosiasikan." - Dalam pusaran globalisasi, batas-batas negara semakin kabur, tetapi nasionalisme justru semakin mengeras. Konflik...

Sinisme di Era Kecerdasan Buatan

"Seeing is believing" demikian pepatah lama yang mengajarkan kita untuk mempercayai sesuatu berdasarkan bukti visual. Namun, di era digital yang kian maju, justru pepatah...

Dunia Akademis yang Sakit: Bertahan, Melawan, atau Menyerah?

"There is a crack, a crack in everything, that’s how the light gets in." Kutipan dari Leonard Cohen ini menjadi refleksi yang tepat untuk...

Keadilan Otoritas di Indonesia

"Hukum itu seperti pisau..tajam ke bawah, tumpul ke atas." Ungkapan ini sering kali terdengar dalam diskusi tentang keadilan di Indonesia. Ia mencerminkan ketidakpuasan publik...

Ketidakpastian Opini Publik, Antara Keyakinan dan Ambivalensi

"Lebih baik ragu-ragu daripada salah melangkah, atau lebih baik yakin meski tersesat?" Pernyataan ini mungkin terdengar seperti dilema filosofis yang biasa ditemukan dalam diskusi...

Digital Story Writing sebagai Jembatan Literasi AI bagi Generasi

"Artificial Intelligence will impact every industry on Earth, including education." – Satya Nadella, CEO Microsoft. Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar topik futuristik yang hanya...

Latest news

- Advertisement -spot_img

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.